DEPOK, SELASA - Penandatanganan nota kerja sama antara Universitas Indonesia (UI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat yang membuka kesempatan bagi para atlet nasional untuk berkuliah di UI langsung diminati oleh para atlet. Tercatat ada 18 atlet yang sudah mendaftarkan diri untuk menerima beasiswa tersebut.
Jumlah ini tidak mencapai kuota yang diharapkan KONI Pusat. UI sebetulnya bersedia memberikan 20 kursi untuk atlet-atlet berprestasi. Sayangnya, KONI hanya mampu membiayai beasiswa untuk 10 orang. Dengan demikian, KONI akan menyeleksi atlet-atlet yang sudah mendaftarkan diri tadi menjadi 10 peserta.
"Gimana, ya? UI kan sebenarnya memberi kuota 20, tapi KONI cuma mampu 10," ujar Wakil Kepala Humas KONI Pusat Devi Rahmasari di Depok, Selasa (15/7).
Kesempatan terbuka untuk berkuliah di UI seperti yang dituturkan oleh Rektor UI sebelumnya, atas biaya KONI Pusat. Para atlet ini pun nantinya harus belajar sambil terus berlatih sebagai tanggung jawabnya sebagai atlet nasional. "Ya, mereka harus bisa membagi waktu. Habis latihan misalnya, harus sempatkan baca-baca bahan kuliah lagi," ujar Rektor UI Prof der Soz Gumilar Soemantri.
Selain biaya kuliah, KONI Pusat nantinya juga akan menanggung biaya, misalnya biaya rumah tinggal di wilayah kampus. Sementara itu, UI hanya menyediakan tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.