Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

593 Korban Diare Dogiay Papua Dirawat Intensif

Kompas.com - 15/08/2008, 23:24 WIB

JAYAPURA, JUMAT - Sebanyak 593 warga di Kabupaten Dogiay, Provinsi Papua yang terserang diare dan muntaber kini dirawat intensif petugas medis, di puskesmas Moanemani dan lainnya di puskesmas pembantu yang tersebar disejumlah distrik di Kabupaten Dogiay.

Sejak akhir 2007 sampai awal Agustus 2008 tercatat 90 warga di Kabupaten Dogiay meninggal dunia akibat terserang diare dan muntaber. Para pasien dan yang meninggal dunia itu sebagian besar adalah Balita dan orang lanjut usia (Lansia).

Dogiay merupakan Kabupaten baru, yang dimekarkan dari Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai bersama lima kabupaten lainnya di Papua, yang diresmikan Mendagri Mardiyanto di Jakarta, 21 Juni 2008, sehingga kabupaten itu masih di bawah pembinaan Kabupaten induk Nabire.

Sekda Kabupaten Nabire, Drs.Ayub Kayame mengaku telah menurunkan 32 orang petugas dari instansi teknis seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Sarkorlak, Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK), Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan instansi teknis lainnya ke Moanemani, ibukota Kabupaten Dogiay.


Para pekerja kemanusiaan itu selain memberikan bantuan kemanusiaan juga melihat dari dekat kondisi kesehatan warga masyarakat pada umumnya serta mengkaji penyebab warga Dogiay terserang diare dan muntaberuntuk mendapatkan pendampingan selanjutnya.

Kayame mengakui kalau telah terjadi simpang-siur dalam pelaporan jumlah warga yang menderita diare itu, baik yang diberikan Dinas Kesehatan maupun dari pihak Gereja.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, dr.Yohana Manuaron mengemukakan, diare dan muntaber itu akibat kondisi lingkungan yang kotor dan kesadaran masyarakat akan kesehatan pun masih sangat rendah.

Manuaron menyebutkan, warga masyarakat terbiasa mengkonsumi air mentah dari sungai atau kali, membuang kotoran manusia tidak pada tempatnya, air kali atau air sungai dicemari kotoran binatang piaraan seperti babi dan sapi, sehingga ketika dikonsumsi, warga langsung terserang diare dan muntaber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com