Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Kasus Asrori Harus Dipecat

Kompas.com - 01/09/2008, 20:24 WIB

JAKARTA, SENIN-Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan, penyidik kasus pembunuhan Asrori harus dipecat. Mereka telah melakukan pekerjaannya sebagai penyidik asal- asalan, tidak sesuai prosedur penyidikan, dan tidak profesional, sehingga menyebabkan kesalahan fatal dalam penyidikan kasus tersebut.

Bukan hanya penyidik yang harus diberi sanksi pemecatatan. Menurut Neta, petugas firensik kepolisian Jombang yang terlibat dalam identifikasi kasus pembunuhan Asrori juga harus dipecat. "Tindakan tegas ini untuk memberi pelajaran kepada yang lain. Sehingga kasus ini tidak akan terulang lagi di masa mendatang. Mereka telah bekerja asal-asalan, yang berakibat fatal dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian," kata Neta, senin (1/9).

Bahkan Neta menyatakan, sanksi tidak hanya diberikan kepada penyidik. Atasan langsung para penyidik, seperti Kapolsek dan Kapolres juga harus diberi sanksi yang berat. meski sanksi itu bukan berupa pemecatan. Sebab para pejabat tersebut memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan, supervisi, pemantauan, dan evaluasi terhadap kerja anak buahnya dalam melakukan penyidikan.

"Kasus ini terjadi juga karena atasan mereka seperti Kapolsek dan Kapolres tidak menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan benar. Mereka berkewajiban melakukan supervisi, pemantauan dan evaluasi hasil penyidikan anak buahnya, mulai dari penentuan tersangka, penangkapan tersangka hingga pemberkasannnya dilimpahkan ke Kejaksaan," jelasnya.

Sementara kesalahan petugas forensik, ia layak diberikan sanksi karena petugas forensik tidak mengambil sidik jari jenazah Asrori yang ditemukan di kebun tebu. Mereka tidak cermat dalam melakukan identifikasi. Ada beberapa prosedur yang ia lewatkan. Sehingga ikut menyumbang terjadi kesalahan fatal ini.

"Ini mengindikasikan bahwa mereka tidak memiliki komitmen atas tugasnya. Mereka tidak memegang prinsip-prinsip profesionalisme penyidik Polri. Mereka bekerja asal-asalan. Kalau mereka memiliki komitmen dalam melaksanakan tugasnya, kesalahan ini tidak akan terjadi," ungkapnya. (Persda Network/Sugiyarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com