Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Cerdas Ketika Ditinggal PRT

Kompas.com - 06/09/2008, 13:37 WIB

Warga Cijantung ini mengatakan telah dua kali menggunakan jasa inval. Kesibukan pekerjaan di kantor membuatnya tidak mempunyai pilihan lain selain menyewa jasa inval. "Memang mahal sih, tapi gimana lagi Suami saya kerja, trus dua anak saya masih sekolah. Pulang kerja pasti udah cape. Kewalahan saya kalau ngga ada yang bantuin," ujarnya.

 

Setiap hari pembantunya bertugas mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci, seterika, dan pekerjaan lainya. Sedangkan untuk masak dan mengurus keperluan suami serta anak-anak tetap ia kerjakan sendiri. Sebagai persiapan, ia kini telah memesan jasa inval pada penyalur langgananya. "Takut kehabisan nanti," ujarnya.  

Dan keluarga seperti Silvi ini di Jakarta jumlahnya tidak sedikit. Maka, sejumlah penyalur pembantu rumahtangga yang menyediakan jasa inval saat ini sudah mulai kebanjiran order. Salah satunya adalah LPK Budi Rahayu di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

 

Menurut Giarti (22), salah satu karyawan di tempat itu, saat ini telah ada 25 pesanan inval dari para pelanggannya. Untuk tahun ini pengelola akan mendatangkan sekitar 200 orang dari berbagai umur antara 17 tahun sampai 35 tahun yang berasal dari Pacitan, Semarang, serta Salatiga. Mereka akan tiba di Jakarta pada H-10 sebelum lebaran. "Rata-rata mereka berpengalaman dan sering ikut kita," ujarnya.

Kepada para pemesannya, pihak LPK sudah memberi ancar-ancar tarif pembantu inval ini. Untuk pembantu rumah tangga,  biayanya Rp 50.000 per hari. Untuk perawat anak-anak Rp 80.000 per hari, dan baby sister Rp 100.000 per hari.

"Semua langsung dibayar ke pembantu yang bersangkutan. Kami hanya mengutip biaya administrasi sebesar Rp 500.00 per orang. Kalau mau paket Rp 1,1 juta perbulan," tambahnya.  

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah memilih gaya Ibu Yuni, Ibu Silvi, atau mau menginap di hotel selama lebaran? Setiap keluarga tentu saja punya cara sendiri untuk mengatasi persoalan yang setiap tahun berulang itu. Tetap di rumah tanpa pembantu sambil menikmati kebersamaan, juga bisa menjadi pilihan. Bukankah untuk sekadar makan sekarang banyak restoran dan warung tetap buka di musim lebaran? (M15-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com