Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Lepas Rangkaian Baru KA Matarmaja

Kompas.com - 24/09/2008, 14:30 WIB

Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, RABU — Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal secara resmi melepas keberangkatan perdana rangkaian baru KA Ekonomi Matarmaja jurusan Pasar Senen-Blitar-Malang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (24/9).

Peluncuran dilakukan sesuai jadwal keberangkatan kereta, yakni pukul 14.00, disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Menhub, yang mengenakan topi merah, membunyikan pluit dan mengangkat semboyan 40 sebagai tanda izin KA berangkat, yang disambut semboyan 41 oleh kondektur. KA Matarmaja bisa mengangkut 960 penumpang. "Siang ini tercatat 1.250 penumpang yang siap berangkat. Kami memberikan toleransi kelebihan penumpang sampai 50 persen," kata Jusman.

KA Matarmaja merupakan KA ekonomi dengan rute terjauh di Pulau Jawa yaitu 904 km. KA ini akan melintasi berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur melalui Stasiun Cirebon-Semarang-Solo-Madiun-Kertosono-Kediri-Blitar dan stasiun akhir di Malang, Jawa Timur.

KA ekonomi Matarmaja rangkaian baru membawa 10 gerbong kereta, dengan formasi 9 kereta kelas 3 dengan kapasitas tempat duduk 106 penumpang per kereta, dilengkapi dengan 1 KMP3, yaitu kereta ekonomi dengan kapasitas tempat duduk 42 penumpang yang dilengkapi restoran dan genset untuk power listrik.

Kereta rangkaian baru ini juga dilengkapi toilet yang dapat digunakan penyandang cacat, kipas angin, jok dari kulit, lampu penerangan, toilet, serta kaca darurat untuk keluar masuk penumpang saat darurat. Kaca darurat dipasang sebanyak 4 pasang di masing-masing kereta bagian tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com