Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bersedekah, Sopir Bajaj Panen

Kompas.com - 30/09/2008, 09:52 WIB

Seorang pria setengah baya tampak lelah berdiri di samping bajajnya. Sambil menyeka keringat di dahinya, ia menghitung beberapa lembar uang hasil menarik angkutan roda tiga itu seharian. Meski menyimpan gurat kelelahan, sopir bajaj itu raut mukanya tampak berseri-seri. Ia tersenyum simpul saat selesai menghitung uang di tangannya.

"Wah, lumayan hari ini ramai, enggak seperti biasanya. Sehari dapet Rp 250 ribu bener-bener rezeki, kalau biasanya kan paling banyak Rp 50 ribu," ujar Casman (45), nama sopir bajaj itu.

Beberapa penumpang bajaj Casman memberi uang lebih karena niat ingin bersedekah menjelang hari raya Idul Fitri. "Biasanya kalau jaraknya sedang, mereka bayar sekitar Rp 18 ribu, tapi tadi ada yang bayar Rp 30 ribu dan uang lebih enggak diminta, katanya ya sedekah gitu," ujar bapak dua anak ini.

Ia menuturkan, setiap Lebaran tiba, para pengguna jasa bajaj memberi uang lebih. "Kan uangnya bisa untuk 'THR' dan uang saku mudik," ujarnya.

Ia mengaku tak pernah pulang ke rumah di Tangerang bila uang yang terkumpul untuk keperluan keluarganya belum cukup.  "Kalau Lebaran kali ini enggak dapet uang lebih mungkin enggak pulang, sampai malem ini udah dapet Rp 700 ribu," katanya.
 
Ia juga menceritakan beberapa temannya sesama sopir bajaj yang mudik bareng menggunakan bajaj menuju Indramayu, Minggu (28/9). "Mereka sengaja mudik pakai bajaj karena irit ongkos dan bisa gantiin nyupir kalau teman sesama sopir bajaj, paling cuma patungan beli bensin aja," tuturnya.

Uang lebih yang didapat karena sedekah para penumpang menjelang Lebaran kali ini lebih banyak dari tahun kemarin. "Kalau kemarin uangnya saya pakai untuk bayar sekolah anak saya yang lagi belajar di universitas, kalau tahun ini saya kasihin istri, biar dia yang kelola," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com