Empat Inspirasi Foyer Sederhana

SEKILAS fungsi foyer mungkin tak terasa. Namun menurut kaidah arsitektur, fungsi foyer sebetulnya cukup besar. Foyer antara lain menjembatani perubahan suasana ruang luar dengan ruang dalam sehingga membuat proses peralihan suasana terasa lebih lembut. Foyer biasanya berada di area yang tak luas. Untuk itu, desain foyer dapat dibuat sederhana, misalnya cukup diisi konsol dan credenza dengan cermin di atasnya. Bahkan, dengan sebuah pot besar bisa dijadikan sebuah foyer. Ingin melihat beberapa ide penataan foyer? Anda bisa mempertimbangkan empat desain berikut. Keempatnya berada di ruang berukuran 2 m x 3 m.

Beraksen lukisan dinding

Foyer berukuran 2,5 m x 3,5 m ini memiliki ide desain sederhana. Dindingnya hanya tembok dengan plester kasar tanpa aci. Kemudian ada tiga lukisan tergantung di dinding dan disusun berderet sama tinggi. Di bawah lukisan terdapat sebuah peti antik. Berfungsi sebagai meja sekaligus lemari penyimpan.

Warna emas menawan

Tampilannya menarik dengan finishing cat berwarna keemasan pada salah satu dindingnya. Efek cat memberikan gradasi terang dan gelap. Foyer keemasan berukuran 1,8 m x 3 m ini berpadu dengan pernik tradisional. Seperti patung loro blonyo, cermin, dan pernik lain yang berkesan etnik.

Bersekat transparan

Konsep dari foyer di area 2 m x 2,8 m ini adalah terbuka. Foyer bersekat kayu cat duco putih, nonmasif. Semakin indah dengan permainan garis dan unsur taman artifisial.

Simpel dengan meja dan cermin

Kayu, cermin, dan lampu adalah unsur pengisi foyer berukuran 2,5 m x 3 m ini. Lampu sorot di plafon menjadi sumber penerangan sekaligus memberi aksen modern. Berbagai aksesori bernuansa putih menjadi pajangan menarik di meja konsol.

Penulis: Anissa
Foto: Tri