Noval Merasa Tertipu dengan Penampilan Ryan

JAKARTA, SENIN - Dalam pembacaan pledoi atau pembelaan di Pengadilan Negeri Depok, Senin (24/11), Noval Andrias, terdakwa penadahan barang hasil kejahatan dalam kasus pembunuhan Heri Santoso oleh kekasihnya, Very Idham Henyansyah alias Ryan, mengaku tertipu dengan pengakuan dan penampilan Ryan selama dikenalnya.

"Setahu saya, Ryan yang baru saya kenal Februari 2008 adalah jauh dari perbuatan kriminal. Ryan juga selalu berpenampilan rapi dan dengan handphone Nokia N90-nya, barang-barang Ryan berharga mahal," tutur Noval.

Kepada Noval, Ryan juga mengaku berprofesi sebagai dokter serta memiliki usaha di Jombang dan sebuah rumah di kawasan Pondok Indah. Latar belakang pengenalan seperti itu juga yang akhirnya tak membuat Noval berpikir panjang ketika Ryan memiliki banyak uang untuk membelikannya telepon genggam dan sejumlah barang elektronik lainnya.

"Saya pernah tanya dari mana mendapat uang? Dia jawab, baru dapat rejeki. Saya tidak perpanjang lagi. Saya tidak menduga sebelumnya kalau handphone itu ternyata diberikan kepada saya," ujar Noval.

"Dengan penampilannya saat itu, saya percaya dia mampu beli handphone baru. Tak ada tanda-tanda yang timbulkan kecurigaan bahwa Ryan membeli dengan hasil kejahatan," lanjutnya.

Dalam pledoinya, Noval membantah semua dakwaan jaksa penuntut umum bahwa dirinya mengetahui pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan dan membantah mengetahui bahwa Ryan membayar dengan kartu kredit Heri Santoso.

Noval mengaku hanya mengetahui bahwa Ryan memiliki kartu ATM BNI dan mengira membayar semua transaksi elektronik dengan kartu tersebut.