Laporan wartawan Kompas Suhartono
JAKARTA, SELASA - Menjelang Pemilu 2009 ini, tampaknya berbagai bentuk kampanye dilakukan oleh kalangan Istana bagi kepentingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sesaat setelah Presiden Yudhoyono pulang dari acara menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2008 dan hari ulang tahun ke-63 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), pihak Istana mendistribusikan sekitar 3.000 buku tetang Presiden Yudhoyono karya Juru Bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal.
Dalam pengamatan Kompas, untuk mendapatkan buku-buku tersebut, para guru harus menukar undangan mereka masing-masing yang dipakai untuk menghadiri puncak peringatan ulang tahun guru di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (2/12) siang. Seorang guru hanya mendapatkan satu buku. Namun, ada juga yang mendapatkan lebih untuk dibagikan kepada rekannya sesama guru.
Buku yang dibagikan itu berjudul "Harus Bisa, Seni Memimpin a la SBY", yang bersampul biru dengan foto Presiden Yudhoyono tengah berjalan. Buku itu diluncurkan pertengahan Juli tahun ini. Menurut seorang panitia berbatik PGRI, yang tengah membagi-bagikan buku SBY, pembagian buku itu tidak direncanakan sejak semula. "Saya disuruh. Tahu-tahu ada orang Istana yang ngedrop 3000an buku itu ke sini dan diminta dibagikan ke para guru. Akan tetapi harus ditukar dengan undangan masuk," ujar panitia itu.
Seorang guru asal Jakarta juga mengaku kaget mendapat buku tentang sang presiden. "Soalnya di undangan gak ada kalau akan dibagikan buku dan ditukar undangan," katanya. Menurut Informasi, sejak buku itu diluncurkan resmi, buku-buku itu hampir selalu dibagikan ke setiap peserta di mana Presiden Yudhoyono hadir, baik acara di Istana Negara maupun di luar Istana. Terakhir, ketika hadir di Kampus IPB Bogor, buku-buku juga dibagikan gratis ke para mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.