Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Saya Yakin Indonesia Bisa Maju

Kompas.com - 19/12/2008, 16:03 WIB

JAKARTA, JUMAT — Di tengah tantangan zaman yang makin berat, mungkin pertanyaan 'Bisakah Indonesia menjadi negara maju?' atau 'bisakah Indonesia menjadi negara maju, sejahtera, dan bermartabat di abad 21 ini?' menjadi sulit dijawab.

Bagaimana jika ditanyakan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? "Saya dengan penuh keyakinan mengatakan: bisa!"

Demikian ungkap SBY dalam peluncuran bukunya yang bertajuk Indonesia Unggul sekaligus pembukaan cabang baru toko buku Gramedia ke-88 yang bertempat di Grand Indonesia Shopping Town, East Mall 2nd dan 3rd floor, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).

Kuncinya adalah nilai budaya unggul yang dimiliki oleh Indonesia untuk membangun peradaban. Nilai-nilai ini melekat pada masyarakat Indonesia sejak dulu dan terus tumbuh dalam sejarah. "Mari kita tidak berjiwa gelap tapi terang. Mari jangan mudah pesimistis tapi optimistis. Mari kembangkan sikap postif, bukan negatif. Itu nilai budaya unggul," tutur SBY.

Selain itu, tentu saja Indonesia tidak boleh lengah dengan sumber daya alam yang sangat kaya. Namun, tetap bergiat memperkaya pengetahuan melalui budaya membaca. Hingga dapat membagikannya kepada orang lain juga, seperti melalui tulisan.

Buku kedua SBY ini memaparkan pemikiran dan sikap SBY yang akhirnya menginspirasi strategi demi strategi yang dijalankannya sebagai seorang pemimpin dalam menghadapi dan mengatasi sejumlah persoalan bangsa dan negara. Pemikiran dan sikap ini berasal dari kekayaan intelektual dan kecerdasan yang diperolehnya dari kegemaran membaca. Lantas diperkaya dengan pengalaman-pengalaman empiris.

Di dalam buku yang diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) ini dituturkan refleksi yang dilakukan pria asal Pacitan ini dalam melakukan tugasnya sebagai pemimpin bahkan dituturkannya juga sebuah pengakuan atas utang yang belum dapat dipenuhinya kepada rakyat Indonesia.

SBY menandatangani sekitar 10 buku yang akan dibagikan kepada mahasiswa, akademisi, wartawan, dan juga para diplomat dan duta besar.

Dalam kesempatan ini, SBY didampingi oleh Ibu Ani Bambang Yudhoyono. Hadir pula sejumlah pejabat pemerintahan, seperti Mendag Marie Elka Pangestu, Mensesneg Hatta Rajasa, Menhan Juwono Sudarsono, Menkominfo Moh.Nuh, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo serta perwakilan negara sahabat.

Pihak Gramedia diwakili oleh Presiden Komisaris Kompas Gramedia Jakob Oetama dan CEO Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo.

Presiden SBY akan melanjutkan acara dengan meninjau langsung toko buku Gramedia yang baru diresmikan dan akan menyempatkan diri berkunjung ke Teras Kompas yang berada di area toko buku Gramedia di 3rd floor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com