Proses kelahiran diduga terjadi di rumah amat sederhana keluarga muda yang tinggal di rumah milik orangtua Sl dan tanpa pertolongan seorang pun. ”Saat ini jenazah bayi masih diotopsi di RSUD Tangerang,” kata Suparlan.
Syarifudin mengaku hubungannya dengan sang istri akhir- akhir ini memburuk sehingga sering terjadi cekcok di antara keduanya. ”Pokok masalahnya soal ekonomi,” ujar Kepala Polsek Curug.
Penghasilan Syarifudin yang minim tak mampu lagi memenuhi kebutuhan keluarganya yang sudah memiliki dua anak, Reza Pratama (8) dan M Priyal (2). Sl memperkirakan kehadiran anak ketiganya akan menambah beban hidup keluarga tersebut.
Polisi menduga faktor takut dan khawatir pada diri Sl yang membuat ia mengambil jalan pintas dengan cara memasukkan bayinya ke dalam plastik lalu menceburkannya ke dalam sumur tua. (TRI)