Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Situ Gintung Segera Dibangun Kembali

Kompas.com - 27/03/2009, 12:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berjanji akan segera membangun kembali tanggul Situ Gintung yang jebol pada hari Jumat (27/3) dini hari tadi. Pembangunan akan dilakukan dengan dana darurat Departemen PU.

Rencana pembangunan kembali tanggul Situ Gintung itu disampaikan Djoko menanggapi instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rapat kilat di Rumah Makan Situ Gintung, Ciputat, berkait dengan jebolnya tanggul yang menewaskan lebih dari 25 orang itu.

Dalam rapat itu terungkap pula bahwa jebolnya tanggul Situ Gintung adalah karena overtopping atau limpasan air yang berlebih melalui tanggul. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio,  Kamis sore kemarin terjadi hujan sangat lebat sejak pukul 16.00 sampai pukul 20.00.

Hujan sangat deras itu menyebabkan danau berkapasitas 2,1 juta meter kubik itu tak mampu menampung air. "Sekitar satu juta meter kubik mengalir melalui atas tanggul atau overtopping," kata Pitoyo.

Digerus air sebesar itu, tanggul Situ Gintung yang dibangun sejak zaman Belanda itu akhirnya terkikis hingga akhirnya longsor. Ketika tanggul longsor dan menjadi rapuh, air di dalam danau pun tak tertahan lagi sehingga pukul 02.00 tanggul jebol sepanjang 30 meter.

"Gerusan air terjadi terus-menerus sehingga menyebabkan bendungan longsor atau rapuh. Oleh sebab itu, urugan jenis apa pun apakah itu campuran batu tanah dan lain-lain pasti tak akan mampu menahan terjadinya overtopping air," kata Pitoyo kepada Wapres Kalla di bibir tanggul.

Menurut Pitoyo, kalau akhirnya bendungan dibangun kembali, maka sifatnya tidak boleh sementara, tetapi harus permanen dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga tidak terjadi bencana serupa di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com