Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Situ Gintung Butuh Air Bersih

Kompas.com - 31/03/2009, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah harus menjamin akses sarana air bersih di lokasi pengungsian korban Situ Gintung demi mencegah merebaknya penyakit infeksi yang ditularkan melalui air.

Demikian disampaikan Guru Besar Bidang Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Haryoto Kusnoputranto, saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (31/3).

Pascabencana, beberapa penyakit infeksi berpotensi merebak di antara para pengungsi. Selain karena buruknya sanitasi lingkungan, minimnya air bersih, dan kondisi tubuh yang lelah membuat daya tahan tubuh pengungsu menurun sehingga rentan terserang infeksi. Apalagi mereka mengungsi di satu lokasi, sehingga penularan penyakit antarpengungsi mudah terjadi.

Menurut Haryoto, pascabencana sumber-sumber air tercemar limbah rumah tangga, lumpur, dan bahan-bahan lain yang mengandung berbagai kuman. Karena itu, beberapa penyakit yang menular melalui air seperti diare perlu diwaspadai. Apalagi, para korban mengungsi di satu lokasi sehingga rentan tertular.

Beberapa penyakit infeksi yang berpotensi muncul adalah diare, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan atas, dan masalah kulit. Untuk mengurangi risiko terkena penyakit infeksi yang ditularkan melalui air, para pengungsi sebaiknya menghindari penggunaan sumber-sumber air yang tercemar.

Haryoto menekankan agar air bersih disediakan dalam jumlah besar. Dalam kondisi darurat, suplai air bersih dengan menggunakan mobil tangki lebih efektif daripada menjernihkan air di sumber-sumber air yang sudah tercemar.

"Lebih baik ketersediaan air bersih dalam jumlah besar terjamin daripada ketersediaan air minum tetapi berjumlah terbatas. Ketentuan air layak minum lebih ketat daripada air bersih," kata Haryoto.

Dalam penanggulangan bencana, Haryoto mengingatkan pentingnya ketersediaan air bersih, sanitasi lingkungan, dan asupan gizi bagi para pengungsi. "Bila kondisi fisik terlalu letih, maka daya tahan tubuh akan menurun. Hal ini membuat para pengungsi rentan tertular penyakit infeksi akut," ujarnya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com