Sepanjang Jumat kemarin, pemerintah dibantu sekitar 200 tentara Kodam Jaya mempersiapkan bangunan barak pengungsi, yang terdiri dari 24 kamar, di lapangan tersebut. Selain barak yang berupa rumah-rumah petak berdinding batako, tersedia deretan puluhan tenda putih. Tenda-tenda itu akan menjadi tempat tinggal sementara bagi korban bencana Situ Gintung.
”Selain membangun tempat tinggal sementara, atau biasa disebut huntara (hunian sementara), pemerintah juga menyiapkan fasilitas lain, seperti kamar mandi dan WC, dapur, air bersih, dan jaringan listrik. Minggu (5/4), lokasi ini sudah siap dihuni,” kata Djoko ketika meninjau lokasi hunian sementara.
Wisma Kerta Mukti terletak di samping gedung Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat. Djoko didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Tangerang Selatan A Hadi dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Darpito Pudyastungkoro.
Menurut Djoko, jumlah tenda yang disiapkan mencapai 30 buah. Selain tenda dan barak, pengungsi lanjut usia dapat menempati ruang khusus, yaitu sebuah ruangan besar di dalam wisma. Fasilitas penunjang yang sudah dibangun di kompleks penampungan korban bencana antara lain kamar mandi dan kakus serta tandon air. Di lapangan itu juga sudah didirikan tenda Posko Ceria Anak dari Departemen Sosial dan mushala.
Data di Posko Penanggulangan Bencana Situ Gintung menunjukkan, jumlah pengungsi mencapai 874 jiwa. Kerusakan fisik akibat jebolnya tanggul Situ Gintung meliputi 319 unit rumah, 11 unit sarana pendidikan, dan satu buah jembatan.
Pemindahan para korban Situ Gintung dari pos-pos pengungsi di gedung Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta dijadwalkan mulai Minggu besok.
Hadi menambahkan, para pengungsi hanya akan menempati tenda selama lebih kurang satu minggu. Mereka kemudian akan dipindahkan ke barak. Di barak-barak ini, para korban bencana Situ Gintung akan ditampung maksimal selama tiga bulan, yaitu hingga Juli 2009.
”Jika jumlah pengungsi ternyata lebih banyak dari perkiraan awal, masih ada tempat untuk huntara lain yang letaknya sekitar 400 meter dari Wisma Kerta Mukti. Di lahan itu juga akan dilengkapi fasilitas seperti di Wisma Kerta Mukti,” kata Hadi.
Darpito mengatakan, jajaran Kodam Jaya siap membantu pemindahan pengungsi dari kampus ke Wisma Kerta Mukti. Meski pengungsi dipindahkan pada Minggu nanti, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tetap akan melanjutkan pencarian korban hilang.