Belum Ada Tanda-tanda Pengungsi Hijrah ke Kertamukti

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga pagi ini, Minggu (5/4), tenda-tenda di Wisma Kertamukti yang diperuntukan bagi pengungsi bencana air bah jebolnya tanggul Situ Gintung masih terlihat kosong.

Sebagian besar pengungsi masih menempati posko-posko pengungsian di Fakultas Kedokteran UMJ dan beberapa posko lain. Menurut Ketua Posko Utama Rahmat Salam, sebagian pengungsi hari ini memang akan direlokasi ke Wisma Kertamukti, tetapi ia belum dapat memastikan pukul berapa pengungsi akan direlokasi.

"Kami sudah menyiapkan satu buah bus be-AC untuk memindahkan para pengungsi. Namun, belum tahu jam berapa mereka akan diberangkatkan ke sana," kata Rahmat.

Kemarin, ujar Rahmat, beberapa perwakilan pengungsi telah melihat tenda dan barak yang berada di Wisma Kertamukti. Sebanyak 14 kepala keluarga yang semua pengungsi dari Fakultas Kedokteran UMJ telah menyatakan untuk pindah ke Wisma Kertamukti.

"Relokasi pengungsi akan dilakukan secara perlahan-lahan. Tidak bisa sekaligus, tergantung dari kesediaan pengungsi dan kesiapan Pemda Tangerang juga," ujarnya.

Sebelumnya, di Wisma Kertamukti telah dibangun 30 tenda dan 24 barak untuk menampung pengungsi korban bencana jebolnya tanggul Situ Gintung. Satu buah tenda dapat dihuni oleh dua kepala keluarga, sedangkan 48 kepala keluarga direncanakan akan menghuni barak hasil sumbangan dari PT Perumnas tersebut.