Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Situ Gintung Masih Lanjutkan Pencarian Korban

Kompas.com - 05/04/2009, 11:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-10, Basarnas masih melakukan proses pencarian bagi korban jebolnya tanggul situ gintung. Mu'min Maulana menjelaskan, saat ini timnya yang beranggotakan 7 personil terus menyisir aliran sungai pesanggarahan.

"Hari ini, kami hanya menerjunkan 1 tim dengan 10 personil. Akan menyisir menggunakan jalur air mulai dari daerah STIE Ahmad Dahlan, lalu ke Departemen Luar Negeri dan berakhir ditanah kusir, " ujarnya saat ditemui di Wisma Kertamukti, Minggu (5/4).

Mu'min menerangkan, timnya hanya akan melakukan penyisiran sebatas penglihatan. Meski begitu, jika ada titik yang dicurigai terdapat korban, maka timnya akan membongkar titik tersebut. "Biasanya setelah 8x12 jam, jenazah korban akan mengapung kepermukaan air. Namun untuk kasus ini, bisa saja jenazah tersangkut rangting atau tertimbun sampah," ujarnya.

Untuk hari ini, Basarnas hanya melakukan pencarian melalui jalur air. Mu'min mengaku belum mengetahui sampai kapan proses evakuasi akan berlangsung. "Resminya memang sampai hari ke-7. Sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari walikota, mungkin nanti malam sewaktu evaluasi," jelas Mu'min.

Sebelumnya, pada Jumat (3/5), Wali kota Tangerang Selatan H.M Saleh, mengatakan kepada Kompas.com proses evakuasi akan dilaksanakan sampai sepuluh hari pasca bencana. Jika setelah sepuluh hari pasca bencana korban sudah tidak diketemukan lagi proses evakuasi akan diberhentikan. "Lagi pula jika sudah sepuluh hari, jenazah sudah membusuk. Sulit untuk kenali, tinggal kita doakan saja," ujar Saleh kala itu.

Sampai saat ini total korban tewas dalam bencana jebolnya tanggul situ gintung masih berjumlah 100 orang, puluhan orang masih dilaporkan hilang. Selain itu ratusan warga juga harus mengungsi, karena timpat tinggal mereka ikut hancur dalam bencana naas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com