Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OC Kaligis Juga Tinggalkan Manohara

Kompas.com - 06/06/2009, 11:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah aktivis perempuan Ratna Sarumpaet, kini pengacara OC Kaligis juga meninggalkan Manohara Odelia Pinot. Hampir sama dengan alasan Ratna, Kaligis juga mengatakan bahwa ia mengundurkan diri karena Mano dan ibunya, Daisy Fajarina, tidak serius memerkarakan penganiayaan yang dialaminya.

Pengunduran diri Kaligis disampaikan kepada Daisy lewat SMS. ”Saya tegaskan, mulai hari ini saya tidak lagi membela Manohara maupun Daisy karena tidak ada keseriusan. Saya menyampaikan itu melalui SMS karena saya tidak bisa mengontak dan pesan singkat dari saya tidak pernah dibalas,” ujar Kaligis kepada wartawan di Pengadilan Tipikor di Kuningan, Jakarta Selatan.

Selama ini, tim pengacara yang dipimpin OC Kaligis sudah menghubungi dokter untuk mengambil visum dan memeriksa kesehatan Manohara yang mengaku dianiaya suaminya, Tengku Muhammad Fakhry. Tengku Fakhry merupakan putra Raja Kelantan, Malaysia. Selain itu, tim pengacara juga sudah menganjurkan agar Mano segera mempersiapkan langkah hukum selanjutnya. Namun, nyatanya. Daisy dan Mano sibuk wawancara dengan televisi.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa Deplu mendukung penindakan terhadap pejabat dan pegawai di KBRI Kuala Lumpur jika benar mereka menerima suap. ”Namun, bila KBRI tidak terbukti menerima suap, Deplu mendukung KBRI mengajukan somasi terhadap Manohara,” katanya.

Seperti diberitakan, Mano pernah menuding pejabat KBRI di Kuala Lumpur menerima suap sehingga tak membantunya secara maksimal. Tuduhan Mano telah dibantah Duta Besar RI di Malaysia, Da’i Bachtiar.

Pengacara Manohara, Yuri Andre Darmas, mengatakan bahwa ucapan Mano tentang KBRI menerima suap dari Kerajaan Kelantan hanya luapan emosi karena Mano merasa tidak mendapat perhatian dan bantuan dari KBRI. (wartakota/Celestinus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com