Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotline KBRI Terbukti Bantu Manohara

Kompas.com - 23/06/2009, 17:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Akhir-akhir ini banyak terungkap kisah kelam para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Peran negara melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dalam memberikan pelayanan publik menjadi pusat perhatian untuk melihat sikap apa yang akan diambil.

"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan perlindungan terhadap WNI," kata Duta Besar RI untuk Singapura Wardhana dalam Seminar Kisah Perantau Indonesia di Negeri Orang dalam rangka 9 Tahun Benah Diri Departemen Luar Negeri di Jakarta, Selasa (23/6).

Menurut Wardhana, pihaknya telah membuka hotline selama 24 jam yang bisa diakses siapa pun. "Ini merupakan bentuk layanan kami bagi siapa saja yang akan mengadu, komplain, atau apa pun. Contoh kasus melalui hotline ini, kami menangani kasus Manohara," ungkap Wardhana.

Selain itu, lanjutnya, bentuk perlindungan terhadap TKI misalnya dengan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pekerja rumah tangga (PRT) berkaitan dengan pekerjaannya, memfasilitasi perpanjangan kontrak dan penuntutan gaji atau hak.

Lebih lanjut, menurut Wardhana, ada beberapa hal dilakukan KBRI Singapura untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia TKI. "Kami menyediakan fasilitas penampungan bagi PRT disertai dengan pelatihan keterampilan dan perekrutan sebagai pekerja di KBRI," papar Wardhana.

Selain itu, lanjutnya, di KBRI juga menyediakan program khusus tiap dua minggu sekali berupa beberapa kursus, di antaranya kursus bahasa dan memasak. Lalu, ada juga pusat pendidikan dan pelatihan PRT setelah mereka tidak lagi bekerja.

"Kami sediakan program Kejar Paket C untuk TKI yang belum lulus SMA, program Kejar Paket B untuk SMP, Universitas Terbuka, serta kursus bahasa Inggris, dan komputer dengan sertifikat," ungkapnya.

Menurut Wardhana, untuk gelombang I, yang mendaftar program pendidikan dan pelatihan ini sebanyak 512 orang dan gelombang berikutnya sudah lebih dari 1.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com