Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, 200.000 Pendukung Mega-Prabowo Padati GBK

Kompas.com - 29/06/2009, 21:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai puncak kampanyenya di Jakarta, pasangan capres/cawapres yang diusung PDI-P dan Gerindra, Megawati Soekarnoputri-Prabowo, Selasa (30/6) besok, akan menggelar Rapat Terbuka di Gelora Bung Karno. 

Rapat terbuka bertema "Mega-Prabowo Pro Rakyat untuk Indonesia" akan dimulai pukul 13.00-16.00. Rencananya, sebanyak 200.000 masa pendukung pasangan tersebut akan memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno. 

Effendi Simbolon, ketua panitia rapat terbuka menjelaskan, prosesi akan dimulai dari kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar. "Pukul 13.00 pasangan capres akan berangkat menggunakan mobil, melewati Jalan Diponegoro. Sebelum keberangkatan ada acara doa bersama terlebih dahulu," ujarnya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (29/6) malam.

Selanjutnya, di depan Hotel Mandarin Oriental, Megawati dan Prabowo akan berganti kendaraan, keduanya akan menaiki bus terbuka. "Bus terbuka itu simbol dari keterbukaan kita," terang Effendi.

Rute yang akan dilewati adalah sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan akan berputar di depan Ratu Plaza. "Dari situ, rombongan akan langsung ke Gelora Bung Karno, bus tersebut akan memasuki stadion lewat pintu merah dan akan mengelilingi stadion sebanyak satu putaran," urainya.

Prosesi tersebut diperkirakan memakan waktu selama satu jam. Setelah sampai di dalam Gelora Bung Karno, Mega-Prabowo secara bergantian akan melakukan orasi politiknya. Rencananya Prabowo akan mendapat giliran pertama,

"Cawapres akan melakukan orasi, tapi sebelum itu akan dimainkan lagu maju tak gentar terlebih dahulu. Setelah itu akan dilantunkan Indonesia pusaka, baru capres melakukan orasi. Sesaat sebelum capres mengakhiri orasinya, cawapres akan bergabung di podium dan mereka akan melakukan join statement," jelas Effendi. Prosesi akan ditutup dengan pembacaan doa dari lima pemuka agama.

Rapat terbuka itu akan dipandu oleh Nico Siahan, dan akan dimeriahkan oleh artis-artis ibu kota seperti 3 Diva, Band Radja, Band Jamrud, Emilia Kontesa, Denada, dan juga kelompok campur sari dari Wonigiri.

Lebih jauh Effendi menerangkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak keamanan agar rapat akbar tersebut berjalan lancar. "Saya juga meminta pengertian kepada masyarakat kalau besok terjadi kemacetan sebelum atau sesudah acara, semoga rangkaian acara besok berjalan lancar," harapnya.

Pantauan Kompas.com, saat ini para petugas tengah melakukan berbagai persiapan untuk setting tempat. Mereka terbagi di beberapa titik, sebagian memasang karpet merah, dan kebanyakan dari mereka sedang membuat setting panggung.

Panggung didirikan menghadap tribun VIP. Panggung tersebut terdiri atas satu podium yang diapit dua panggung tempat sound system di kanan kirinya. Kedua panggung sound system tersebut dihiasi jerami di sekelilingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com