Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu Babi, 52 Pelajar Inggris Dikarantina di Beijing

Kompas.com - 19/07/2009, 06:38 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Sejumlah 52 pelajar Inggris dan guru mereka harus dikarantina di Beijing, Sabtu (18/7). Menurut kementerian luar negeri Inggris, ini dilakukan karena empat pelajar di antara mereka ternyata tertular virus H1N1.

Kelompok tersebut tiba di China awal pekan ini untuk acara kebudayaan dan studi tur. Namun, tak lama setelah tiba di bandara Beijing, empat dari murid-murid itu—semuanya diyakini anak-anak berumur belasan tahun—yang dibawa ke rumah sakit menunjukkan gejala infeksi flu babi.

Sebagai tindakan berjaga-jaga, sisa kelompok itu dikarantina di hotel bintang empat tempat mereka menginap di Beijing.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa sekelompok 52 pelajar dan guru Inggris telah dikarantina di hotel mereka," demikian pernyataan seorang juru bicara Deplu.

"Selain itu, empat murid lagi telah diopname dan didiagnosa dengan virus H1N1."

Media Inggris melaporkan, para orangtua murid-murid tersebut telah diberitahu bahwa karantina akan berlangsung satu pekan. Ini merupakan bagian dari tindakan pencegahan meluasnya flu yang mematikan tersebut.

Para pelajar itu merupakan bagian dari kelompok pengunjung 1.000 orang ke China dari seluruh dunia, yang akan mempelajari bahasa dan kebudayaan negara tersebut. Lebih dari 500 orang Inggris seluruhnya dalam perjalanan, yang diselenggarakan dengan bantuan British Council.

Pemerintah Inggris memastikan pekan ini bahwa 29 warga Inggris yang tertular virus H1N1 telah meninggal. Secara keseluruhan ada sekitar 55.000 kasus baru flu babi di Inggris pekan lalu, meskipun dalam kebanyakan kasus gejalanya ringan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi itu telah menewaskan sekitar 430 orang di seluruh dunia pada awal Juli. Virus itu pertama dideteksi di Meksiko, April, sebelum meluas di sekeliling dunia.

WHO mengumumkan pandemi itu Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com