Keluarga Nur Hasbi Tutup Pintu

TEMANGGUNG, Kompas.com - Keluarga Nur Hasbi (bukan Nur Sahid seperti diwartakan sebelumnya) yang disebut-sebut sebagai pelaku aksi bom bunuh diri di Hotel JW Marriot, di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Senin (20/7) masih shock atas pemberitaan yang berkembang terkait kasus bom di Mega Kuningan Jakarta.

Situasi yang di luar dugaan itu, menyebabkan keluarga Nur Hasbi di desa menjadi sangat tertutup. Hingga pukul 09.00 suasana rumah di Katekan masih sepi, seluruh pintu rumah dalam kondisi tertutup.

Meski begitu sejumlah wartawan cetak dan elektronik, tetap menunggu di sekitar rumah Muh Nasir, ayah Nur yang baru disebut-sebut sebagai pelaku tetapi belum ada kepastian yang menyatakan bahwa dia pelaku. Jarak rumah keluarga Nur di Katekan dengan Kota Temanggung sekitar 15 kilometer arah utara, menuju ke Weleri, Kabupaten Kendal.

Menurut informasi keluarga Muh Nasir, Nur Hasbi yang merupakan anak ke tiga dari keluarga petani yang sederhana itu sejak 2004 tidak lagi berhubungan dengan keluarganya. Informasi terakhir menyebutkan NH diketahui sempat tinggal di Semarang, namun tidak jelas lokasi tepatnya keluarga ini mengontrak rumah di daerah di Kota Semarang.

Para tetangga juga menyebutkan, mereka tidak mengerti kalau benar bahwa Nur yang dikenal sebagai pria ramah itu sampai nekad melakukan aksi bunuh diri.