JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok terorisme jaringan Noordin M Top yang berhasil digerebek pihak kepolisian di Perumahan Puri Nusa Phala, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/8), ternyata sudah merencanakan serangkaian aksi serangan bom di Jakarta. Salah satunya, aksi bom mobil yang siap diledakkan setelah tanggal 17 Agustus 2009.
Dalam keterangan pers Sabtu (8/8) petang, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, berdasarkan pengakuan salah satu tersangka, Amir Ibrahim, seluruh aksi direncanakan di rumah yang dikontrak Ahmad Fery itu. Amir ditangkap polisi pada tanggal 5 Agustus lalu di Jakarta Utara.
"Sudah disiapkan satu kendaraan untuk bom bunuh diri dan sopir yang akan direkrut adalah IB alias Boim. Di safe house Jatiasih, disiapkan perangkat bom bunuh diri dengan kendaraan yang akan dilakukan setelah tanggal 17 Agustus," kata Bambang
Amir Ibrahim juga merupakan pelaku pemesan kamar 1808 Hotel JW Marriott. Di kamar tersebut, dua pelaku bom bunuh diri, Dani Dwi Permana dan Nana Ikhwan Maulana, sempat bermalam sebelum aksi pengeboman di Mega Kuningan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.