Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Penambal Ban Tebar Paku

Kompas.com - 07/10/2009, 08:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Waspadai ruas Jalan Benyamin Suaeb, Pademangan, Jakarta Utara. Sebab, di jalan itu banyak ranjau paku yang ditebar oleh para penambal ban.

Hal itu terungkap setelah anggota Polsek Pademangan meringkus empat bandit jalanan yang merupakan komplotan penebar paku di jalan itu, Senin (5/10). Dari penangkapan itu, polisi menyita 500 gram paku yang dibuat dari potongan batang payung. Keempat tersangka itu adalah Swk (35), Ah (40), Dn (38), dan Is (40). Mereka tinggal di kawasan Pademangan dan bekerja sebagai penambal ban di Jalan Benyamin Suaeb.

Kapolsektro Pademangan Kompol Wawan Setiawan kepada wartawan, Selasa (6/10), mengatakan, para tersangka tertangkap tangan saat menebarkan paku di ruas Jalan Benyamin Sueb.

"Sebelumnya banyak keluhan dari masyarakat atas seringnya ban pengendara yang bocor di Jalan Benyamin Sueb," katanya.

Selain itu, lanjut Wawan, pengguna jalan juga mengeluhkan ulah penambal ban yang mematok harga sangat tinggi. Untuk satu ban dalam baru, mereka mematok harga Rp 40.000 sampai Rp 60.000.

Setiap tersangka mempunyai peran. Dua sampai tiga orang bertugas menebar paku, sementara lainnya menjual jasa tambal ban sambil berjalan kaki.

Kasat Lantas Polrestro Jakarta Utara Kompol Irvan Prawira mengungkapkan, Polres Jakarta Utara akan membentuk tim khusus yang akan berkoordinasi dengan tim reserse untuk penanganan kasus ranjau paku.

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara yang rentan ranjau paku antara lain Jalan Benyamin Sueb, Jalan Gunung Sahari, Jalan Raya Lodan, Jalan Yos Sudarso sekitar flyover Mall of Indonesia (MOI), Jalan Yos Sudarso, serta Jalan Cakung-Cilincing di sekitar pertigaan Babek TNI dan di sekitar pintu gerbang Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung. (Warta Kota/gus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com