Koin Mengalir, Telepon Pun Berdering

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah empat hari berlangsung, recehan koin untuk Prita kian mengalir dari para simpatisan, baik yang tinggalnya dekat dengan Posko Jatipadang, Jakarta Selatan, maupun yang jauh. Dering telepon pun berbunyi tanpa henti dari mereka yang ingin menyumbang.

“Ibu dari mana ya? Nanti ibu ke arah halte SMK 57 itu...,” jelas salah seorang inisiator gerakan Koin untuk Prita, Sisilia, yang selalu siaga di Posko kepada salah satu penelepon yang menanyakan lokasi Posko, Selasa (8/12/09). Posko Jatipadang menempati sebuah rumah di Kompleks PRW No 60, Jalan Margasatwa, Jakarta Selatan.

Menurut Sisilia, telepon tak henti-hentinya berdering sejak pagi hingga malam. Umumnya mereka kesulitan mencari alamat atau lokasi Posko yang dekat dengan tempat tinggalnya. Tak hanya Sisilia, sejumlah orang yang berada di Posko pun selalu sibuk menerima telepon.

“Pernah ada yang telepon dari Yogyakarta hanya untuk menyumbang,” kata salah satu relawan sambil menghitung koin yang terkumpul. Saking sibuknya mengangkat telepon, kadang Sisilia kesulitan melayani penyumbang yang datang membawa koin.

Posko Jatipadang tidak hanya menerima langsung koin dari para donatur, tetapi juga menerima paket koin yang dikirim dari berbagai kota di Indonesia. Koin yang diterima tak hanya datang dari penyumbang yang datang langsung, tetapi diterima dari kiriman paket di Tangerang ataupun Medan. Menurut Sisilia, Koin untuk Prita akan berakhir hingga tanggal 10 Desember mendatang. Hingga pukul 17.00, jumlah sumbangan koin yang terkumpul sudah mencapai Rp 29 juta.