Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Wisata Tanpa Dinas Kebersihan

Kompas.com - 10/12/2009, 07:21 WIB
 
 

KOMPAS.com - Delapan tahun sudah Kepulauan Seribu menjadi Kabupaten Kepulauan Seribu di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, walau termasuk dalam provinsi ibu kota Republik Indonesia, kondisi Kepulauan Seribu masih tertatih-tatih mengejar ketertinggalannya.

Memang patut diakui, di beberapa sisi, kondisi Kepulauan Seribu sudah lebih baik. Contoh yang paling menonjol, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sejak tahun 2007 sudah dialiri listrik selama 24 jam. Aliran listrik disambungkan dengan kabel bawah laut.

Dengan kondisi ini, warga yang tinggal di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Pulau Tidung Besar, Kelurahan Pulau Pari, dan Kelurahan Pulau Untung Jawa, bisa mengoptimalkan wilayahnya sebagai destinasi wisata bahari.

Namun, di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, listrik 24 jam masih menjadi impian terbesar warga. Bahkan, Pulau Sabira, pulau terjauh, sudah bisa dipastikan tidak bisa disambungkan dengan kabel bawah laut. Perjalanan ke Pulau Sabira membutuhkan waktu 4-5 jam menggunakan perahu cepat dari Jakarta.

Sejak berstatus sebagai kabupaten, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu bertekad menjadikan wilayahnya sebagai tujuan wisata. Dari 110 pulau yang ada, 45 pulau diperuntukkan bagi pariwisata. Namun, dari jumlah itu, baru 11 pulau yang telah dibangun dan mempunyai sarana pariwisata umum, di antaranya Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Laki, Pulau Kotok Besar, dan Pulau Putri Pelangi.

Potensi wisata Kepulauan Seribu sangat besar. Selain menyajikan pemandangan alam laut, di kawasan ini pun bisa dikembangkan wisata kuliner, wisata sejarah, wisata konservasi alam, dan juga wisata bahari, seperti menyelam dan memancing.

Di Pulau Onrust, misalnya, terdapat bangunan peninggalan Belanda. Pulau Rambut dan Pulau Bokor sudah lama dijadikan cagar alam sehingga bisa dijadikan sebagai obyek eco-tourism. Bahkan, di Pulau Rambut, wisatawan bisa melihat segala jenis burung karena menjadi tempat singgah burung-burung dunia yang bermigrasi.

Pulau Untung Jawa yang bisa dicapai dari Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, dengan perahu motor dalam waktu hanya 30 menit dengan ongkos Rp 10.000-Rp 15.000 per orang kini sudah menjadi tempat wisata kuliner.

Menurut Bupati Kepulauan Seribu Baharuddin, jumlah pengunjung ke Pulau Untung Jawa setiap akhir minggu mencapai 4.000-5.000 orang. Tahun lalu jumlah kunjungan hanya 1.000 orang setiap minggunya.

Jumlah ini belum termasuk wisatawan yang pergi ke pulau lain. Sebagian besar dari mereka memanfaatkan kapal-kapal nelayan yang cukup murah. Untuk ke Pulau Pramuka, misalnya, ongkosnya Rp 35.000 per orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com