Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan Pondok Bambu Bongkar Sel Mewah Ayin

Kompas.com - 12/01/2010, 18:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai kedapatan adanya fasilitas mewah, pihak Rutan Pondok Bambu melakukan pembongkaran terhadap sel Arthalyta Suryani dan beberapa lainnya dalam rangka normalisasi fungsi sel. Pembongkaran sudah dilakukan sejak Senin (11/1/2010) malam.

"Ruang pertama dialihfungsikan menjadi ruang perawatan medis dan ruang kedua dijadikan ruang konsultasi hukum," kata Ketua Tim Pemeriksaan Inspektorat Jenderal Dephuk dan HAM, saat meninjau Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Selasa (12/1/2010).

Pihak Inspektorat Jenderal Dephuk dan HAM bersama wartawan dan dikawal ketat pihak sipir melakukan pemantauan perkembangan dari sel Ayin dkk pascakedapatan memiliki fasilitas mewah. Hasil pantauan di ruang pertama di lantai satu, yang semula difungsikan sebagai "istana" Ayin, telah kosong. Ruang berukuran 6 x 3 meter di Blok Anggrek A1 itu telah diberi pembatas tripleks sehingga menjadi dua ruangan.

Namun, ruang bagian pertama masih terpasang AC, toilet pribadi, dan direncanakan menjadi ruang perawatan kesehatan. Sedangkan di ruang bagian belakang telah dialihfungsikan menjadi ruang konsultasi hukum. "Ini dialihkan seperti semula, ruang konsultasi hukum," ujar Darmaji.

Beranjak ke lantai III, yang juga ruang untuk Ayin, sudah tak tampak double springbed dan meja kerja milik Ayin. Alat kosmetik dan alat fitness juga sudah dipindahkan oleh pihak Rutan. Papan di depan kamar itu tak terpampang lagi nama "Artalyta Suryani dan Asmiyati". 

Beralih ke sel sebelahnya, yakni ruang karaoke milik Aling berukuran 3 x 2 meter itu, semua barang juga sudah dikosongkan. Terlihat seorang tukang sedang mencopot wallpaper dinding. Terlihat juga satu mobil bak membawa pasir dan semen ke dalam Rutan. 

Mengejutkan bahwa ruang untuk karaoke tersebut rupanya berada di area ruang kerja Kepala Rutan Pondok Bambu Sarju Wibowo. Secara otomatis, setiap tahanan yang ingin bernyanyi ria pasti melewati meja kerja Sarju.

Untuk sel Darmawati Dareho (kasus suap Dephub), Ines Wulandari, dan Eri Fuad (kasus Depnakertrans) di Blok Anggrek A1, yang tidak jauh dari sel Ayin, juga dalam keadaan kosong. Namun, sekali lagi masih ditemukan barang mewah televisi layar datar, sound system, dan meja kerja masih ada di tempat. 

Menurut Darmaji, diusahakan normalisasi akan selesai dalam dua hari ke depan. Sedangkan barang mewah yang ada di sel Ayin dkk akan dikembalikan ke keluarganya masing-masing. "Penghuninya sudah dikembalikan ke blok masing-masing. Kemudian kamar-kamarnya kita kembalikan ke fungsi semula," pungkasnya. Namun, belum diketahui jelas di sel mana Ayin dkk akan ditempatkan oleh pihak Rutan Pondok Bambu.

Kedatangan pihak Inpektorat Jenderal Dephuk dan HAM tidak hanya untuk memantau normalisasi sel, tetapi juga untuk memeriksa Ayin dkk dan petugas Rutan terkait fasilitas mewah tersebut. Alhasil, kedatangan rombongan wartawan ini membuat para petugas yang hendak diperiksa jadi salah tingkah. Mereka berusaha menghindari kamera wartawan. (Persda Network/COZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com