PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 100 ayam yang mati mendadak di RT 01, RT 06, Dusun Kebun, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu dinyatakan positif terserang virus flu burung.
Kepala Dinas Peternakan Pamekasan Hanafi Indrayana, Rabu pagi menjelaskan, ayam mati mendadak ini positif terserang flu burung, setelah Dinas Peternakan melakukan rapid tes bersama petugas Dinas Kesehatan Pamekasan.
"Hasilnya ayam mati mendadak milik Asmar dan Yuni Astutik itu memang positif flu burung," kata Hanafi.
Didampingi Sekretarisnya, Djoko Mulyo Utomo dan Kabid Kesehatan Hewan, drh Kadarwati, Hanafi menjelaskan, bahwa adanya ayam mati mendadak ini diketahui setelah pihaknya menerima laporan masyarakat.
Saat itu juga, kata Hanafi, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah petugas ke lapangan, ternyata hasilnya memang positif.
Dari 350 ayam milik Asmar dan Yuni Astutik ini sebanyak 100 ayam miliknya tiba-tiba mati mendadak. Kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan lendir. Menurut, Hanafi, setelah diketahui positif terserang virus flu burung, maka inas Peternakan bersama pemilik ayam itu langsung melakukan penguburan ayam yang tiba-tiba mati mendadak dan positif terserang virus flu burung tersebut.
"Kami juga telah memberikan bantuan desinfektan," kata Hanafi menjelaskan. Selain melakukan penyemprotan desinfektan, maka Dinas Peternakan juga telah memberikan bantuan vaksin H5NI untuk 250 ayam milik Asmar dan Yuni Astutik tersebut. Namun, menurut Hanafi, vaksin untuk flu burung tersebut baru akan berdampak selama dua hingga tiga minggu ke depan.