Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Empat Korban Babeh Lainnya

Kompas.com - 15/01/2010, 16:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya mengeluarkan identitas empat dari tujuh korban Babeh Baekuni (49), Jumat (15/1/2010) di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Keempat nama korban tersebut adalah Riki, Yusuf, Rio, dan Aris. Sebelumnya, polisi baru mengetahui identitas tiga korban, yaitu Ardiansyah (9), Adi (12), dan Arif (6).

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Idham Azis kemudian menjelaskan kronologi pembunuhan terhadap tujuh bocah jalanan tersebut secara singkat. Ardiansyah, yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen, dihabisi pada tanggal 7 Januari 2007 di rumah kontrakan Babeh di Jalan Gang Masjid RT 006 RW 02, Pulogadung, Jakarta Timur, dengan cara dijerat, disodomi, dan dimutilasi. Terhadap korban Adi, Babeh mengaku tidak ingat waktu persis kapan dirinya membunuh, menyodomi, dan memutilasi korban.

"Namun, berdasarkan pemeriksaan, korban dibunuh pada tahun 2007 di kontrakan tersangka. Jasad korban dipotong menjadi dua bagian pada bagian perut. Potongan itu dimasukkan ke dalam tas jinjing warna hitam. Tas itu kemudian diletakkan di daerah Pasar Klender pada pukul 03.00. Korban membawa tas itu dengan naik mikrolet nomor 27 jurusan Kampung Melayu-Pulogadung," ujarnya.

Sementara itu, Arif dibunuh pada bulan Mei 2008 di kontrakan tersangka. Leher Arif dijerat di dalam kamarnya. Tubuh korban kemudian dipotong menjadi empat bagian dan dibuang di suatu tempat. Babeh mengaku tidak ingat di mana potongan korban dibuang.

Korban keempat, Riki, dikenal tersangka di Terminal Pulogadung pada tahun 2005 sekitar pukul 17.00. "Tersangka kemudian mengajak korban bermain ke kontrakannya di Gang Masjid. Di sana korban dijerat, disodomi, kemudian dibuang," ujar Idham.

"Untuk Yusuf, tersangka mengenalnya ketika korban mengamen di Terminal Pulogadung pada bulan April 2007 sekitar pukul 17.00. Tersangka kemudian mengajak Yusuf bermain ke kontrakannya di Gang Masjid," ujar Idham. Selanjutnya, tersangka membujuk korban untuk berhubungan badan. Namun, hal ini ditolak korban. Korban pun kemudian dihabisi dengan cara dijerat dengan tali rafia berwarna hitam. Seusai menyetubuhinya, korban lalu dilipat dan dimasukkan ke dalam kardus. Babeh mengaku lupa di mana korban dibuang.

Selanjutnya korban Rio, yang dikenal tersangka di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, pada bulan Januari 2008 sekitar pukul 15.00. Seperti sebelumnya, tersangka mengajak korban bermain di rumah kontrakannya di Gang Masjid. "Sesampainya di rumah korban sekitar pukul 18.00, tersangka membujuk korban untuk melakukan hubungan badan melalui anus. Namun, korban menolaknya," ujar Idham.

Lantaran kesal, lanjut Idham, Rio langsung dihabisi dengan cara dijerat dengan tali rafia berwarna hitam. Setelah disetubuhi, korban kemudian dimutilasi menjadi empat bagian. Empat potongan tersebut dimasukkan ke dalam karung sekitar pukul 19.30. Babeh lantas membawa karung tersebut menuju Bekasi Timur dan meletakkannya di seberang Mal BTC Bekasi.

Sementara itu, Aris dikenal Babeh di Terminal Kampung Melayu pada tahun 1998 sekitar pukul 07.00. Aris kemudian dibawa ke Kuningan. Sesampainya di Kuningan, korban sempat dibawa bermain ke Pasar Kuningan. Seusai bermain, korban dibawa ke suatu sungai di daerah Ciwaru. Di sanalah korban dihabisi dengan cara ditenggelamkan ke sungai. Korban kemudian disetubuhi, dan jasadnya ditinggalkan di pinggir sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com