JAKARTA, KOMPAS.com — Selain merespons cepat tiap laporan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak, Polres Metro Jakarta Selatan juga mendukung program pemberantasan eksploitasi anak, terutama upaya eksploitasi anak yang terkait kasus pelecehan seksual, seperti sodomi terhadap anak laki-laki di bawah umur serta pelacuran anak perempuan.
Mereka berencana pada Kamis (21/1/2010) menggelar pemeriksaan terhadap anak-anak jalanan. Salah satu agenda pemeriksaan adalah kondisi dubur anak-anak jalanan tersebut.
Polisi akan menggandeng suku dinas kesehatan tiap-tiap kota di Jakarta untuk memeriksa mereka. Foto maupun identitas tersangka pelecehan seksual terhadap anak juga akan diedarkan agar bisa dikenali untuk proses hukum lebih lanjut.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengecam rencana pemeriksaan dubur anak-anak jalanan. ”Itu melanggar hak asasi manusia dan mempermalukan martabat anak-anak. Apa output-nya setelah itu?” kata Arist kemarin.
Kalau mau membantu mereka, polisi semestinya memetakan problem dan potensi anak-anak jalanan. Setelah itu membuat langkah alternatif memperbaiki kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan mereka. ”Saya menentang langkah ini,” ujar Arist. (NEL/ARN/WIN)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.