Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekening Gratifikasi KPK Aman

Kompas.com - 22/01/2010, 22:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembobolan uang nasabah sejumlah bank melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kian meresahkan masyarakat. Banyak korban yang telah berjatuhan dengan nilai uang yang berhasil digondol mencapai miliaran rupiah.

Bagaimana dengan nasib simpanan uang gratifikasi dan sitaan yang berhasil diselamatkan KPK? Sebab, selama ini KPK menyimpannya di BRI.

Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Chandra M Hamzah mengatakan simpanan hasil gratifikasi atau sitaan KPK di bank saat ini dipastikan tetap aman.

"Pembobolan itu kan melalui ATM, dan kita tidak menggunakan ATM," kata Chandra di Jakarta, Jumat (22/1/2010).

Lagi pula, tambahnya, kalau sudah masuk rekening simpanan KPK susah untuk diambil. Untuk mengambilnya harus dengan putusan pengadilan. Jika jumlah dan statusnya telah disetujui pengadilan, maka baru bisa dikeluarkan.

Dijelaskan, selama ini KPK menyimpan dana gratifikasi dan hasil sitaan kasus korupsi di BRI. Pembukaan rekeningnya atas seizin Menteri Keuangan. Rekeningnya pun dipisahkan per kasus bukan per direktorat.

Selama ini pengamanan simpanan tersebut diserahkan kepada pihak perbankan, karena KPK percaya dengan sistem pengamanan bank. Bank pun dipastikan menjaga kepercayaan itu.

Meskipun dari KPK tetap ada kontrol berkala yang dilakukan biro keuangan selaku yang membuka rekening. Selain mengontrol simpanan, juga perolehan bunga serta biaya yang dikeluarkan supaya dapat dipertanggungjawabkan. 

Tapi dengan adanya kasus pembobolan ATM, untuk antisipasi pihaknya akan meminta kontrol makin rutin dilakukan dengan meminta bukti cetak. Kemudian memperjelas perjanjian dengan bank terkait simpanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com