Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Yakin Dia Bukan Salim

Kompas.com - 28/01/2010, 19:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak seluruh keluarga Bunyamin meyakini bahwa anak yang tiba-tiba datang ke rumahnya di Warakas I, Gang 28, RT 10/RW 8 Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah Salim, salah satu anggota keluarga yang telah meninggal tahun 2008.

Menurut Karto (45), anak pertama pasangan Bunyamin (70) dan Kaswina (60), ia meyakini bahwa anak yang datang ke rumah orangtuanya itu bukan adiknya. Keyakinan itu muncul dari ciri-ciri fisik yang masih dia ingat dengan jelas.

Tinggi Salim, kata Karto, lebih tinggi dari anak yang diduga Salim itu. Kelainan lain, leher adiknya lebih besar, terdapat luka di salah satu kuku kaki, dan garis tangan Salim hanya satu garis lurus. "Tadi saya lihat anak itu beda. Memang mukanya mirip, tapi saya yakin 100 persen bukan Salim," ucapnya kepada Kompas.com di Warakas, Sabtu (28/1/2010).

Namun, kedua orangtua Karto memiliki keyakinan bahwa anak yang juga mengalami keterbelakangan mental seperti dialami Salim itu adalah anak mereka, meskipun mereka ragu.

"Mukanya mirip, sikapnya sama, dia bilang "Bapak" lagi sama saya. Tapi anak saya udah meninggal dua tahun yang lalu. Saya yang kuburin. Tetangga juga ikut nguburin," ucap Bunyamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com