Ratusan Warga Kampung Pulo Masih Mengungsi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Jumat (19/2/2010), ratusan korban banjir Ciliwung masih bertahan di pos pengungsian eks Bioskop Nusantara, Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Mereka adalah para pengungsi dari kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang telah menetap di pengungsian sejak banjir besar sebulan yang lalu.

Edi Patinara selaku koordinator pengungsi di pos pengungsian eks Bioskop Nusantara mengungkapkan bahwa ratusan korban banjir dari Kampung Melayu sudah mengungsi sejak 8 Januari 2010. "Banjir mulai menggenangi Kelurahan Kampung Melayu sejak 8 Januari dan saat itu juga para korban langsung diungsikan ke sini. Banjir sempat surut, orang-orang mulai pada kembali ke rumahnya. Tapi, air naik lagi awal Februari. Ratusan orang mengungsi lagi," paparnya.

Sampai hari ini, masih ada lebih kurang 312 pengungsi yang tinggal di pos pengungsian eks bioskop nusantara. Namun, Edi mengakui, dari ratusan pengungsi yang ada tersebut sebagian di antaranya sudah mulai memilih kembali ke rumah.

Selain di eks Bioskop Nusantara, ada sekitar 120 korban banjir yang diungsikan di Masjid At Tawabin, Jatinegara Barat, Jakarta Timur. "Selain di eks bioskop ini, ada juga korban yang diungsikan di Masjid At Tawabin, sekitar 120 orang. Tapi, jumlah pengungsi terbanyak ya di eks Bioskop Nusantara ini," kata Edi.

Sementara itu, para pengungsi mengaku mulai tidak betah tinggal di pengungsian. Setidaknya itulah yang dirasakan Ati (36), salah seorang pengungsi asal Kampung Pulo. "Yah, rasanya mah udah mau pulang aja. Tapi mau gimana lagi. Belum bisa. Banjirnya belum surut banget," ujar Ati.

Meskipun bantuan makanan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pemerintah DKI Jakarta datang secara teratur, Ati mengaku tetap saja kondisi di pos pengungsian tidak nyaman bagi dia dan keluarganya.