Maudy Koesnaedi Terpikat Betawi

JAKARTA, KOMPAS.com — Maudy Koesnaedi (34) semakin serius sebagai produser pentas seni. Kini, dia mempersiapkan sandiwara musikal Betawi dengan lakon Si Doel, antara Roti Buaya dan Burung Merpati, Ada Kembang Parung Nunggu Dipetik. Ini adalah pentas kedua yang ditanganinya setelah Legenda Nyai Dasima (2009).

”Sudah lima bulan ini saya jadi seksi repot, mengurus mulai dari ide kreatif, cerita, promosi, sampai pencarian dana. Untunglah, ada adik-adik dari Ikatan Abang None Jakarta yang bantu,” kata None Jakarta 1993 itu, Sabtu (13/3).

Sandiwara Si Doel berangkat dari film Si Doel, Anak Sok Modern yang dibintangi Benyamin S, Christine Hakim, dan Ahmad Albar tahun 1970-an. Sandiwara mengisahkan Si Doel yang mengalami benturan budaya saat masuk dalam kehidupan modern di Jakarta.

Lakon ini dijadwalkan manggung di Gedung Kesenian Jakarta, pertengahan Mei. Disokong Ikatan Abang None Jakarta, pentas itu bakal menampilkan pemain dari mantan abang-none.

Kenapa sandiwara musikal? Menurut Maudy, Betawi bukan hanya ondel-ondel, lenong, atau kerak telor, tetapi juga pentas seni modern.

”Inilah salah satu yang bisa saya lakukan untuk Betawi,” kata perempuan berdarah Sunda dari Kuningan-Cirebon yang jatuh hati kepada budaya Betawi itu. (IAM)