Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembenahan Situ Gintung Difokuskan pada Tata Ruang

Kompas.com - 27/03/2010, 17:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain membenahi tanggul dan saluran-saluran air di Situ Gintung, pengerjaan pembangunan lokasi bekas bencana jebolnya tanggul Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan juga difokuskan dalam pembenahan tata ruang permukiman warga.

Seperti diberitakan, hari ini, Sabtu (27/3/2010), merupakan peringatan tepat satu tahun terjadinya bencana "tsunami kecil" di Situ Gintung. Warga menggelar acara renungan yang dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Tangerang Selatan, Sholeh MT.

Dalam sambutannya Sholeh mengatakan, salah satu prioritas pembenahan Situ Gintung adalah pembenahan tata ruang kawasan dan permukiman di sekitar Situ Gintung.

"Tadi Bapak Wali Kota mengatakan bahwa tata ruang di sini kedepannya menjadi salah satu hal yang perlu dibenahi. Karena selain pembenahan Situ Gintung dan saluran-saluran airnya, tata ruang di sini juga sangat penting diperbaiki," kata H Suair, tokoh masyarakat setempat yang juga Kepala Dusun 8 Situ Gintung, kepada Kompas.com.

Suair menuturkan, progres pembenahan pascabencana di Situ Gintung masih terus berjalan. Pembenahan yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane atau BBWSCC, kata H Suair, sekarang masih dalam pengerjaan pemetaan saluran air dan pembenahan tanggul Situ Gintung.

"Karena ini kan juga masih proyeksi ke depan terus. Pemetaan soal aliran-aliran air ini masih terus dilakukan, ya sejalan nanti dengan tata ruangnya terutama pemukiman warga," ujar Suair.

Pemantauan Kompas.com, lokasi bekas permukiman warga yang menjadi korban jebolnya Situ Gintung masih rata tanah. Sebagian besar lahan masih kosong tidak terurus. Hanya ada beberapa rumah yang sudah direnovasi terletak di sekitaran lokasi.

Namun, beberapa saluran air dari Situ Gintung yang dibangun sudah mulai berfungsi dan dialiri air.

Pembenahan tata ruang tersebut, menurut Suair, masuk dalam proses pembangunan tahap kedua setelah pembenahan tanggul dan saluran air.

"Setelah waduk jadi, nanti akan dibangun taman di kiri dan kanan. Nah, itu juga termasuk penataan rumah-rumah warga. Janjinya pemerintah rumah-rumahnya nanti akan ditata dan diusahakan dibikinkan surat-suratnya lagi," ujar Suair.

Sebagian besar warga, tutur Suair, masih menantikan progres rencana pembangunan tahap kedua tersebut. Dia mengatakan, banyak warga yang ingin kembali ke bekas rumahnya atau tanahnya di bekas lokasi bencana.

"Jelas warga pengin kembali ke rumahnya. Karena rumah-rumah dan tanah itu kan memang milik mereka," kata Suair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com