Jakarta, Kompas
Demikian disampaikan Kepala Satuan Reserse Mobil Ajun Komisaris Besar Ahmad Rivai di Jakarta, Selasa (13/4).
Yopi meninggal saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Medistra, Tebet, Jakarta Selatan. Ia meninggal pada Jumat malam. Hari berikutnya, jenazahnya dikremasi di RS St Carolus, Jakarta Pusat.
”Hari Minggu abunya dibawa ke kampung halamannya di Tual, Ambon,” ucap Rivai. Boy terluka bacok dari dekat kepala, leher, sampai bahu.
Korban lainnya, Agravinus alias Nus (33), dirawat di RS Cipto Mangunkusumo. Dia menderita luka tusuk di punggung belakang. ”Kondisi Nus saat ini terus membaik,” tutur Rivai.
Korban lain yang tewas di tempat kejadian adalah M Soleh (28). Dia tewas ditikam senjata tajam. Korban terluka di dada, dahi, dan tulang iga. Ada luka robek di paru-paru kiri depan. Korban dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari sana, jenazah dibawa ke Bengkulu dan dimakamkan.
Perkelahian diawali dengan datangnya empat tamu, Sabtu (4/4) pukul 01.00. Saat datang ke Blowfish, mereka belum memesan tempat. Tidak lama kemudian, mereka melihat sekelompok tamu datang menduduki satu set meja kursi kosong, yang sudah dipesan.
Keempat orang itu tidak tahu bahwa kelompok tamu yang datang belakangan sudah memesan tempat. Mereka menjadi berang dan cekcok dengan tamu, karyawan, dan sejumlah anggota satuan pengamanan Blowfish.