Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Makam Mbah Priok Mencekam

Kompas.com - 14/04/2010, 17:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak ada lagi situasi aman dan terkendali sejak terjadinya bentrokan di sekitar makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara pada pagi tadi, Rabu (14/4/2010 ). Aparat Polisi dari satuan Brimob dan Samapta Polri sudah terpukul dan tidak bisa menguasai medan. Situasi sepenuhnya sudah menjadi milik massa yang beringas, kacau balau dan mencekam. 

Pemantauan Kompas.com, situasi terparah yang sudah dikuasai terjadi di dekat pintu masuk Makam Mbah Priok. Massa sudah tidak terkendali dan menghancurkan apa saja yang terlintas. 

Tercatat puluhan mobil milik aparat Satpol PP hancur berantakan oleh amuk massa. Semua kendaraan mobil yang ditinggalkan pemiliknya dipastikan hancur dan dibakar massa. Beberapa kali bahkan terjadi ledakan-ledakan dari mobil yang dibakar massa. 

Sebuah mobil water canon, yang semestinya merupakan salah satu senjata andalan utama milik polisi, sudah menjadi milik massa. Mobil water canon tersebut kemudian dihancurkan dan dibakar oleh massa. Cadangan air di dalam mobil tersebut pun mengucur deras tumpah karena dirusak oknum-oknum massa. 

Situasi makin tak terkendali setelah puluhan oknum melakukan aksi penjarahan. Mereka mengambil dan mengangkut barang-barang apa saja yang masih berharga dan ditemui di lokasi. Selain itu, lokasi Makam Mbah Priok juga berdekatan dengan sejumlah pabrik peti kemas. Diduga, mereka mengambil barang-barang tersebut dari berbagai pabrik di lokasi yang sama. 

Hingga saat ini, belum ada tindakan apa pun dari aparat kepolisian untuk kembali mengendalikan situasi. 

Kemungkinan, kericuhan ini masih akan bertahan dalam waktu yang agak lama. Pasalnya, semua jalan akses masuk menuju Makam Mbah Priok ditutup oleh massa. Pasukan tambahan yang hendak masuk ke dalam areal dipastikan akan diadang lebih dulu oleh massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com