Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Situ Gintung: Pembagian Sumbangan Tidak Adil

Kompas.com - 15/04/2010, 10:12 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Belasan warga Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, mendatangi Kantor Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mereka menuntut pembagian sumbangan yang tidak adil dari Pemkot Tangsel.

"Pemkot harus adil. Bagi sumbangan yang rata, jangan dipilih-pilih," ujar Mamik, warga RT 001 RW 08, Rabu (14/4/2010).

Seperti diberitakan, Sabtu (27/3/2010), Wali Kota Tangsel Shaleh MT secara simbolik membagikan sumbangan kepada 614 kepala keluarga, terdiri atas 958 orang warga Situ Gintung, korban bencana. Pembagian sumbangan itu terkait perayaan satu tahun bencana Situ Gintung.

Dana yang disiapkan Rp 1,5 miliar. Artinya, jatah tiap warga bervariasi antara Rp 5 juta dan Rp 15 juta. Namun, ternyata tidak semua korban bencana Situ Gintung mendapatkannya.

"Di RT saya hanya sembilan orang yang mendapat sumbangan itu. Sementara yang lain tidak dapat," tandas Mamik.

Robbyanto, mantan Ketua RT 001 RW 08, mengatakan, ada sekitar 40 KK di RT 001 yang tidak memperoleh jatah sumbangan itu. "Sebaiknya pemkot menggunakan data lama yang sudah ada. Tidak data baru yang tidak jelas," ujarnya.

Menurut Robbyanto, dasar pembagian sumbangan tersebut tidak transparan. "Informasi yang beredar adalah rumah warga yang rusak. Tapi, kenyataannya kami semua ini rumahnya rusak, tapi tidak dapat," ujarnya.

Wiwin, warga RT 003 RW 08, mengatakan hal senada. "Nama saya tidak masuk dalam daftar yang mendapat sumbangan. Padahal rumah saya rusak berat," ucapnya.

Namun, Wiwin mengakui, pada 11 November 2009 dirinya sudah mendapat bantuan Rp 10,25 juta. "Sumbangan yang lalu dengan yang sekarang ini berbeda," ujarnya.

Sementara itu, semua pejabat di Kantor Pemkot Tangsel tidak ada di tempat. Mereka sedang mengadakan rapat di Gedung Puspiptek, Serpong. "Kamis, kami akan datang lagi untuk menuntut pembagian sumbangan yang adil," ujar Wiwin. (Valentino Verry)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com