BATAM, KOMPAS
”Ada atau tidak ada insiden Drydocks, pengamanan tetap kami akan laksanakan. Cuma karena ada insiden Drydocks, kami tingkatkan pengamanan untuk menghindari hal-hal yang kita semua tidak inginkan,” kata Kepala Polda Kepri Brigadir Jenderal (Pol) Pudji Hartanto saat memimpin rapat koordinasi di kantor Polda Kepri, Selasa (27/4).
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah perwakilan serikat pekerja, beberapa perwakilan pengusaha, dan pejabat Dinas Tenaga Kerja Kepri. Forum yang digagas kepolisian itu khusus membahas kerja sama antara pihak-pihak terkait guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan pada 1 Mei mendatang.
Meski demikian, Kepala Polda belum merinci berapa personel polisi yang akan diturunkan untuk mengamankan aksi. Jumlah massa buruh dan mahasiswa pun belum dikemukakan.
”Hal yang perlu dicatat adalah kondisi Batam aman. Insiden di Drydocks hanya terjadi di dalam galangan kapal pada Kamis kemarin saja. Di luar itu, semuanya normal-normal saja. Mari semua kita pelihara kondisi yang telah kondusif ini,” kata Kepala Polda.
Ketua DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Batam Saiful Badri Sofyan menyatakan, peringatan Hari Buruh Internasional diisi dengan sejumlah rangkaian kegiatan, di antaranya seminar, donor darah, dan pertandingan sepak bola antarserikat pekerja.
”Unjuk rasa ada, tetapi sifatnya damai. Aspirasi buruh akan disampaikan melalui seminar. Kami mengundang pengusaha dan Dinas Tenaga Kerja Batam dalam seminar tersebut agar bisa bersama-sama membedah permasalahan hubungan industrial,” kata Saiful.
Berdasarkan data Badan Pengusahaan Batam, terdapat 261.285 buruh di 3.648 perusahaan di Batam. Sebanyak 4.490 buruh di antaranya merupakan tenaga kerja asing.
Sementara itu, buruh Drydocks World Graha paling cepat masuk kerja pada Kamis mendatang.
Pihak perusahaan melalui kepolisian menyatakan perlu perbaikan kondisi kantor dan gudang perusahaan dalam tiga hari ini sehingga buruh masih dirumahkan.