Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferry Dilahirkan di Bawah Pohon Ceri

Kompas.com - 07/06/2010, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan kesulitan ekonomi diduga menjadi salah satu penyebab tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Indriyani alias Yani (35) terhadap putranya Ferry (5 bulan). Kapolres Jakarta Utara Kombes Rudi Sufahriyadi mengatakan Yani bahkan melahirkan Ferry dibawah pohon Ceri pinggir rel kereta api tanpa bantuan medis.

"Dia melahirkan di bawah pohon Ceri, dekat gubugnya pinggiran rel kereta api. Kemungkinan dibantu dukun beranak," kata Kombes Rudi saat memberikan keterangan di Mapolres Jakarta Utara, Senin (7/6/2010).

Lokasi tersebut, kata Kombes Rudi terletak di Kampung Kebon Bayem, eks Taman BMW, Papanggo, Jakarta Utara. Ia menuturkan, kondisi rumah Yani sangat memprihatinkan dan lebih mirip gubug. "Saat kami pantau memang sangat memprihatinkan. Banyak lalat dan sampah," kata dia.

Kombes Rudi mengatakan, pihaknya kini juga terus mengupayakan pengobatan medis terhadap Ferry. Polres Jakarta Utara masih menunggu perkembangan Ferry yang saat ini dirawat intensif di RS Koja, Jakarta Utara. "Kami juga mendorong supaya ada akta kelahiran Ferry. Supaya identitasnya jelas," tuturnya.

Sementara Yani saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kombes Rudi menuturkan Yani dijerat dengan pasal 44 ayat 2 UU No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan pasal 80 ayat 2 UU No 23 tentang Perlindungan Anak. "Tersangka saat ini masih terus kami periksa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com