JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berganti pimpinan, dari semula Kolonel Inf Doni Monardo ke Kolonel Inf Eko Margiyono.
Doni Monardo akan bertugas di Komando Resor Militer 061 Surya Kencana Kodam III Siliwangi. Dalam perpisahannya, Kol Inf Doni Monardo meminta maaf pada anak buahnya karena selalu keras dalam larangan merokok.
"Banyak anggota mungkin juga yang merasa tidak nyaman, banyak anggota yang ruang geraknya merasa dibatasi yang pasti terutama masalah merokok," ujar Doni Monardo dalam pidato perpisahan di Markas Komando Paspampres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2010).
Menurut Doni, sikap kerasnya soal larangan merokok ini semata-mata untuk menjaga kesiagaan Paspampres, terutama pengamanan VIP yang memerlukan kesiapsiagaan serta memelihara adrenalin. Maklum, Doni dikenal antirokok dan tidak menoleransi anak buahnya yang merokok.
"Pasukan A Paspampres tidak boleh ada sedikit pun kesalahan, zero mistake dan selalu bersiaga penuh," cetusnya.
Kol Inf Eko Margiono sebelumnya tidak pernah masuk dalam satuan Paspampres. Ia lulusan Akademi Militer 1989 yang bertugas di Kopassus selama 19 tahun. Eko terakhir bertugas di Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) sebagai asisten Divisi I Grup A bertugas khusus dalam pengamanan Presiden.
Menurut Eko, menjadi Komandan Grup A Paspampres tidak pernah dibayangkan sebelumnya karena awalnya dia tidak tertarik menjadi anggota Paspampres.
"Ini suatu kehormatan karena sebelumnya tidak pernah terbayang. Pada saat pangkat saya kapten, saya pernah ditanya mau tidak ke Paspampres? Saya jawab tak berkenan. Saat itu 1996, jadi sudah 14 tahun lalu, ternyata saya harus menjalani tugas ini," ujar perwira yang membawa istri dan tiga anaknya di atas panggung dalam acara pesan dan kesan.
Sementara Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano Norman mengatakan, pergantian ini dalam rangka meningkatkan kinerja untuk meningkatkan pengamanan Presiden dan keluarganya.
"Tidak selamanya berjalan mulus, banyak hal-hal yang tidak sempurna. Karena kerja sama baik, ketidaksempurnaan dapat kita kurangi," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Doni dan istrinya menerima karikatur dari satuan yang ditinggalkannya. (yon)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.