Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imparsial: Perkuat Peran Kompolnas

Kompas.com - 28/06/2010, 16:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas sebagai lembaga pengawasan eksternal Polri dinilai belum banyak memberikan kontribusi bagi reformasi di tubuh Polri. The Indonesian Human Rights Monitor atau Imparsial mendorong dilakukannya penguatan Kompolnas sebagai langkah struktural pembenahan Polri secara menyeluruh.

Direktur Pelaksana Imparsial, Pongky Indarti mengatakan penguatan terhadap Kompolnas dapat dilakukan dengan perluasan kewenangan melalui revisi Perpres No 17 Tahun 2005 tentang Kompolnas. "Revisi ataupun membentuk undang-undang baru harus dilakukan untuk memberi kewenangan lebih pada Kompolnas. Harus bisa korektif dan investigatif terhadap institusi Polri," kata Pongky dalam paparan "Potret Penyimpangan Polisi di Era Reformasi" di Kantor Imparsial, Jalan Slamet Riyadi, Jakarta, Senin (28/6/2010).

Perluasan kewenangan terhadap Kompolnas ini dinilai Poengky semakin mendesak di tengah makin banyaknya persoalan yang terjadi di tubuh Polri. Menurutnya, dengan penguatan kewenangan, dapat memberikan mekanisme kontrol yang semakin luas terhadap kinerja Polri.

Dalam kesempatan yang sama, koordinator peneliti Imparsial, Al Araf menekankan perlunya perluasan keberadaan Kompolnas tidak hanya di tingkat pusat namun juga ke daerah-daerah. Hal ini perlu untuk mengimbangi jajaran Polri yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Terlebih selama ini penyimpangan yang dilakukan Polri banyak terjadi di daerah.

"Harus ada Komisi Kepolisian Daerah. Karena persoalan-persoalan dan penyimpangan ini banyak juga terjadi di daerah-daerah, persoalannya adalah selama ini tidak ter-cover oleh publik dan media," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com