Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsul, Peserta Tertua Jelajah Sepeda

Kompas.com - 29/06/2010, 21:48 WIB

MESKIPUN usia sudah setengah abad lebih, semangat Samsul Hadi mengayuh pedal menyaingi para penggowes yang kebanyakan usianya jauh lebih muda. Lelaki berusia 56 tahun ini menjadi anggota tim tertua di antara 30 orang peserta Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta.

Keikutsertaan dirinya dalam jelajah sepeda berawal dari permintaan rekan-rekanya sesama klub pesepeda di Surabaya. Ketika itu, klubnya yang dinamai Dalas mendapat undangan mengikuti Jelajah Sepeda. Karena ketua dan wakil berhalangan hadir, maka atas urun rembuk sesama anggota klub, Samsul Hadi yang diminta memenuhi undangan tersebut.

"Sudah sejak lama saya berkeinginan di usia sekarang ini saya ingin bersepeda yang jaraknya sangat jauh entah kemana. Tapi syukur keinginan tersebut terpenuhi, saya diminta teman di klub untuk menghadiri undangan agar bisa ikut Jelajah Sepeda, saya langsung menyanggupinya," katanya.

Dulu dirinya sudah berencana ingin bersepeda dari Surabaya ke Jakarta bersama dua orang teman. Tapi rencana tersebut selalu tertunda. Nah, karena itulah warga Jedes Kulon, Wonokromo, Surabaya Selatan ini mengaku sangat senang ikut jelajah sepeda yang diadakan Harian Kompas memeriahkan ulang tahun ke-45.

"Bahagia sekali bisa ikut acara sebesar ini. Saya langsung mempersiapkan segalanya termasuk kesiapan fisik. Ini kesempatan sangat langka bisa bertemu langsung dengan pesepeda lainnya dari berbagai daerah," ujarnya.

Dari awal sebelum keberangkatan tim, dia telah mendapat banyak dukungan baik dari teman maupun keluarga. Istri dan anaknya mengizinkan dia berangkat karena mereka sudah tahu keinginannya itu sudah lama terpendam.

"Saya dibolehkan berangkat dan keluarga saya berpesan agar berhati-hati selama bersepeda. Saking mendukungnya, bahkan keluarga dan teman-teman saya juga ikut mengantar saya saat pelepasan tim Jelajah Sepeda di Gramedia Expo Surabaya waktu itu," katanya.

Berhenti merokok

Dilihat langsung, orang tidak menduga usia Samsul Hadi sudah separuh abad. Bahkan, teman satu tim awalnya juga tidak mengira kalau di antara mereka ada yang usianya jauh lebih tua. Tapi dalam tim jelajah, usia tidak menjadi syarat utama selagi dia dinyataan sehat dan mau bersepeda sejauh kurang lebih 1.100 kilometer dari Surabaya ke Jakarta.

Usia juga tidak menyurutkan semangat lelaki dua anak dan dua orang cucu ini. Terbukti ketika tim jelajah  melintasi tanjakan ekstrem di perbatasan Kabupaten Trenggalek dengan Pacitan, dia masih bisa melahap melalui kayuhan pedalnya sambil bercanda dengan rekan-rekan.

"Saya sebenarnya juga tidak tahan ketika tanjakannya tinggi, makanya saya juga pernah ditarik dengan mobil. Tapi saya tetap berusaha menggenjot karena saya berprinsip harus merasakannya, kecuali jika memang sudah tidak mampu lagi," katanya.

Lantas apa rahasianya sehingga di usianya itu dia bisa tetap bersemangat menggowes? Menurutnya tidak ada resep khusus apapun. Hanya saja dia sangat menyukai bersepeda sejak usia muda dan saat masih bersekolah juga sering mendaki gunung.

Dulu dia merokok tapi semenjak menekuni kesukaannya bersepeda dan ikut dalam komunitas pesepeda, dia memutuskan berhenti merokok. "Kalau merokok rasanya tenggorokan saya sangat kering dan bersepeda jadi tidak enak. Saya memutuskan berhenti merokok dan bersepeda ternyata jadi lebih nikmat," katanya.

Menurutnya, bersepeda adalah rekreasi dan kesenangan hidup. Ibarat kecanduan, tidak bersepeda dalam jangka waktu tertentu membuat dirinya merasa tidak enak badan. Makanya ketika ikut jelajah sepeda, kesenangan itu menjadi berlipat-lipat.

Meskipun jelajah sepeda masih separuh perjalanan, dengan kesenangan itulah, meskipun di usia tua, dia yakin akan bisa menuntaskannya hingga sampai di Jakarta. (Fikria Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com