Tim Jagoan Aldri "Samsons" Tersingkir

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah 7,5 tahun kuliah, pemain bas grup musik Samsons, Aldri Dataviadi (26), akhirnya lulus juga dari Jurusan Teknologi Informasi Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Dia menyusun skripsi tentang perangkat lunak untuk aplikasi komunitas. November mendatang, dia akan diwisuda.

”Lumayan lama karena jadwal manggung sering bentrok dengan jadwal kuliah dan ujian. Untung, studi saya tidak putus di tengah jalan dan akhirnya selesai juga,” ujar musisi kelahiran Jakarta, 8 Februari 1984, itu.

Dia ditemui di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, karena Samsons tampil memeriahkan Indonesia International Circus Festival di Parkir Timur Senayan pada hari pertama. ”Bagus juga ada pertunjukan sirkus saat liburan sekolah. Jakarta sebagai ibu kota negara selayaknya sering menyelenggarakan ajang tingkat internasional,” katanya.

Si sulung dari dua bersaudara itu menjagokan tim Argentina pada Piala Dunia 2010. Baginya, sosok pelatih Maradona yang unik dan sulit ditebak adalah salah satu keunggulan kesebelasan ”Tim Tango”. ”Dalam pertandingan kualifikasi, Argentina tertatih-tatih, tapi buktinya mereka mampu ke Afrika Selatan. Arena Piala Dunia ajang pembuktian Maradona,” ujar Aldri, pekan lalu.

Sayang, di perempat final, jagoan Aldri kalah dari Jerman 0-4. (TIA)