Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Taman BMW Bodong

Kompas.com - 09/07/2010, 09:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) di Jakarta Utara berdiri di lahan tanpa sertifikat alias bodong. Padahal aset tersebut akan dijadikan stadion internasional.

Dalam APBD DKI 2010 Pemprov DKI telah mengalokasikan dana Rp 1,054 triliun untuk membangun stadion tersebut. Namun karena aset itu bodong, pembangunan stadion batal dilakukan.

Demikian terungkap dalam rapat Komisi E DPRD DKI dengan Dinas Pemuda Dan Olahraga DKI, Kamis (8/7/2010). Pembangunan stadion ditunda hingga status tanah seluas 36 hektar di Papanggo, Jakarta Utara itu bersertifikat dan menjadi aset sah Pemprov DKI. Aset tersebut merupakan kompensasi dari kewajiban fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) pengembang, yaitu PT Agung Podomoro.

Ketua Komisi E DPRD DKI Firmansyah mengatakan, anggota komisi sepakat meminta proyek pembangunan stadion bertaraf internasional dan termegah di Indonesia itu ditunda.

Di tengah rapat kerja, sejumlah warga yang menjadi ahli waris lahan Taman BMW melakukan unjuk rasa dan sebagian di antaranya berhasil menerobos masuk lalu mengikuti rapat kerja di Komisi E DPRD DKI itu.

Menurut koordinator demonstrasi Sabil, warga berunjuk rasa sebagai wujud perlawanan dan mencari keadilan akibat lahan milik mereka belum dibayar sepeser pun oleh PT Agung Podomoro atau Pemprov DKI.

"Aksi ini dilakukan untuk membuka mata anggota dewan agar mengetahui segala permasalahan yang ada di bekas lahan Taman BMW," katanya.

Edi Turangga, salah satu delegasi warga menyebutkan, langkah yang dilakukan warga adalah untuk menyadarkan Pemprov DKI.

Menurut Kepala Biro Hukum DKI Sri Rahayu, warga menggugat kepemilihan lahan seluas 26,5 hektar dari total 36 hektar atas nama ahli waris Donald Guilamme Wolf. Saat ini proses gugatan berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Semua masih dalam proses, namun hingga saat ini belum ada putusan terkait kasus ini," katanya. (moe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com