Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Motor Kalideres Tak Layak

Kompas.com - 02/08/2010, 18:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, pada acara pelantikan anggota satuan tugas sterilisasi jalur bus transjakarta di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (2/8/2010), kembali mengimbau warga DKI Jakarta untuk menggunakan bus transjakarta. Dikatakannya, pihaknya telah menyediakan lahan parkir yang layak di sejumlah koridor bus transjakarta, seperti di selter Kalideres, Jakarta.

"Bisa menampung 200 motor. Tentu kalau terbiasa park and ride, ini akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas," begitu ujar Udar kepada para wartawan.

Namun, ketika Kompas.com memantau lahan parkir di Terminal Kalideres, kondisinya tak seindah yang dibayangkan. Lahan parkir di Terminal Kalideres terbilang terbuka. Lahan parkir ini pun tak diberi tembok pembatas sehingga rentan tersenggol taksi dan angkutan umum yang lalu lalang.

Tarif parkirnya, kata Mamad, seorang petugas parkir, sebesar Rp 2.000. Pengendara bisa memarkirnya dari pagi hingga sore, tetapi tak diizinkan menginap. Kendati tarif parkir mendekati tarif secure parking, tetapi pengawasannya tak sama. Sepeda motor yang hendak keluar hanya diperiksa seadanya.

Seorang penumpang bus transjakarta, Daniel, warga Kotabumi, mengaku tak berminat menitipkan sepeda motornya di tempat parkir di Kalideres. "Agak tidak yakin motor saya tak akan hilang. Mending saya naik angkot saja dari rumah," kata Daniel kepada Kompas.com.

Sehari-hari Daniel mengaku bekerja di kawasan pertokoan di Grogol, Jakarta Barat. Terkadang, pemuda asal Tangerang ini memilih menggunakan motor menuju tempat kerjanya, terutama ketika jam kerjanya dimulai sore hari.

Namun, berbeda dengan Daniel, Anto, warga Pasar Lama, Tangerang, mengaku tidak pernah mendapat masalah berarti dengan layanan parkir di Terminal Kalideres. Hanya saja, dirinya sedikit khawatir jika hujan turun atau pulang di atas jam 20.00. "Tapi, aman kok. Saya sudah beberapa bulan parkir di sini," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com