Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTP Keliling Akan Sambangi RS

Kompas.com - 05/08/2010, 20:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, terus melakukan inovasi terhadap layanan KTP keliling yang diluncurkan sejak 2009 lalu. Lewat pelayanan jemput bola ini, tidak hanya warga di pemukiman saja yang didatangi petugas. Tapi, petugas juga dengan rela hati menjemput warga sakit di rumah atau yang terbaring di rumah sakit sekali pun.

Kasudin Dukcapil Jakarta Pusat, Mohammad Hatta, mengaku pihaknya kini memang tengah berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik yang berkaitan dengan pembuatan KTP maupun akta kelahiran. Untuk itu, bagi warga yang tengah berbaring sakit dan KTP-nya telah habis, diharapkan anggota keluarganya melapor ke kelurahan setempat, dan akan ditindaklanjuti. "Laporan itu akan dilanjutkan ke Sudin Dukcapil Jakarta Pusat, dan petugas akan langsung berangkat ke rumah atau ke rumah sakit di mana warga tersebut dirawat," jelasnya.

Layanan jemput bola bagi warga yang sakit ini telah berjalan sejak dua bulan lalu. Pihaknya mengakui, masih banyak warga yang belum mengetahui layanan ini, sehingga pelayanan jemput bola KTP untuk warga yang sakit masih belum dimanfaatkan secara maksimal. "Semoga dapat terus disosialisasikan, dan warga yang sakit atau anggota keluarganya dapat memanfaatkan layanan ini," ujarnya.

Hatta merinci sejak bergulirnya layanan jemput bola pada 2009, telah dilakukan 69 kali pelayanan yang dilaksanakan pada Rabu dan Sabtu pagi, dengan jumlah warga yang dilayani sebanyak 5.292 pemohon KTP dan 4.522 pemohon akta kelahiran. Untuk layanan yang digelar di pameran flona kemarin, sebanyak 3 kali dengan 609 pemohon akta kelahiran.

Program jemput bola KTP bagi warga sakit ini telah disosialisasikan di RT 10/04, Kampungrawa, Joharbaru, Jakarta Pusat. Program ini mendapat tanggapan positif dari sejumlah warga yang keluarganya tengah terbaring sakit. "Ini merupakan layanan yang bagus dan cukup membantu warga di sini," kata Andri (42), warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com