Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Sumsel Temukan Formalin

Kompas.com - 26/08/2010, 03:13 WIB

Palembang, Kompas - Badan Pengawas Obat dan Makanan Sumatera Selatan menemukan sampel makanan dan minuman dari sejumlah pasar bedug yang mengandung formalin (zat pengawet) dan rhodamine (zat pewarna), Rabu (25/8).

Kedua zat itu seharusnya tidak boleh digunakan pada makanan dan minuman karena dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh. Sampel makanan dan minuman diuji dengan peralatan di laboratorium keliling Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumsel. Dalam waktu 10 menit dapat diketahui apakah sampel yang diuji mengandung formalin dan rhodamine atau tidak.

Kepala Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Sumsel Linda Simbolon mengatakan, BPOM Sumsel mengambil 25 sampel makanan dari sejumlah pasar bedug, yaitu di Plaju, Sungki, dan di Jalan Ratna. ”Dari 25 sampel yang diambil, ada tujuh sampel yang positif mengandung formalin dan rhodamine, sedangkan sampel lainnya negatif,” kata Linda.

Linda menuturkan, sampel makanan dan minuman yang diambil dari pasar bedug antara lain pempek, rujak mi, kue, agar-agar, dan es buah.

Menurut Linda, dengan ditemukannya formalin dan rhodamine dalam makanan dan minuman yang dijual di pasar bedug, para pedagang memerlukan pembinaan. Pembinaan itu dapat dilakukan oleh dinas terkait, antara lain dinas kesehatan.

Sebelumnya, Kepala BPOM Sumsel M Ali Bata Harahap mengutarakan, BPOM akan melakukan razia dalam waktu dekat terhadap produk makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat. Razia itu dilakukan menjelang Idul Fitri karena pada saat itu jumlah makanan dan minuman yang beredar lebih besar.

Menurut Ali, BPOM Sumsel tidak segan membawa kasus pelanggaran aturan peredaran makanan dan minuman melalui jalur hukum. ”Pertama kami akan memberikan peringatan. Kalau peringatan sudah dilakukan berulang kali, tapi tidak ditaati, kami pun akan menempuh jalur hukum,” katanya. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com