Gerbong Perempuan di Kereta Yogya-Solo

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta meluncurkan gerbong khusus perempuan pada KA komuter Prambanan Ekspres (Prameks) rute Yogyakarta-Solo, di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu (4/9/2010).

Gerbong ini untuk menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang perempuan, khususnya dari potensi pelecehan seksual.

Gerbong khusus ini diletakkan di bagian paling depan rangkaian KA Prameks Yogya-Solo dengan kapasitas 106 penumpang duduk. Gerbong khusus bersifat pilihan bagi kaum perempuan, namun terlarang untuk penumpang laki-laki.

Peluncuran dilakukan oleh GKR Hemas, istri Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto. Keduanya melepas secara simbolis satu perjalanan KA Prameks yang telah dilengkapi dengan gerbong khusus perempuan.

"Ini merupakan salah satu tanggungjawab moral PT KA untuk menjaga kenyamanan konsumen," kata Hemas.

Meski begitu, ia berharap gerbong khusus ini bukan untuk memanjakan atau justru mendiskreditkan kaum perempuan sebagai kaum yang lemah dibandingkan laki-laki. "Tapi, ini untuk menjawab aspirasi perempuan yang banyak mengalami kejadian tidak menyenangkan saat menggunakan transportasi umum," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah ini.

Hal itu, lanjut Hemas, terjadi pada saat jam-jam sibuk saat angkutan umum berdesakan penumpang, termasuk di kereta api. Di saat seperti itu, banyak peluang terjadi perlakuan tak senonoh terhadap kaum perempuan oleh penumpang usil laki-laki.