Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Jalan Martadinata Dipertanyakan

Kompas.com - 17/09/2010, 16:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Jakarta mempertanyakan kekuatan konstruksi Jalan RE Martadinata yang menghubungkan Tanjong Priok-Kota. Diduga, masih ada lokasi-lokasi lain yang rawan longsor.

"Tiga bulan lalu ada pot tanaman di samping jalan depan pintu masuk Ancol Timur yang ambles karena tanah di bawahnya juga ambles," kata Sarono, manajer proyek PT Bintang Muara Grup, yang mengerjakan proyek jalan dan reklamasi pantai di Ancol Barat.

Sarono, yang tinggal di Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, setiap hari melewati Jalan RE Martadinata ke tempat kerjanya di Ancol. Ketika mendengar keterangan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengenai penyebab amblesnya jalan akibat gerusan air, ia justru mempertanyakan kekuatan konstruksi jalan tersebut.

"Jangan salahkan semburan pompa air (Sunter Utara) yang dipakai untuk menyedot genangan di Tanjung Priok. Sepanjang jalan ini tidak diberi sheet piles (deretan tiang pancang). Mana kuat?" katanya kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat (17/9/2010). "Jalan ini kan hanya dibangun di atas urukan tanah," lanjutnya.

Dugaan longsornya tanah di depan pintu masuk Ancol itu juga dibenarkan oleh Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono. Namun, Bambang enggan memastikan karena yang berwenang melakukan penelitian adalah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.

Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Muryanto mengatakan belum menerima laporan soal longsornya tanah di bawah jalan depan pintu masuk Ancol tersebut.

Berdasarkan pengalamannya mengerjakan proyek pembuatan jalan dan reklamasi pantai di Ancol Barat, Sarono memperkirakan tanah di tepi pantai seperti di RE Martadinata sangat rawan abrasi.

"Saya punya pengalaman ketika memasang tiang pancang di Ancol Barat. Itu tiang sepanjang 18 meter hilang di dalam tanah entah ke mana. Mungkin saja tanah di sini ada gorong-gorong," terangnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum Jawali Marbun mengatakan, pihaknya akan meneliti kondisi jalan sepanjang 8 km tersebut. Namun, untuk sementara penelitian hanya dilakukan pada lokasi amblesnya jalan, yakni di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok. Proses investigasi ini diperkirakan memakan waktu dua pekan, yang menyebabkan Jalan RE Martadinata ditutup di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com