Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Angkot Martadinata Akan Dievaluasi

Kompas.com - 21/09/2010, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengatur kembali rute angkutan umum yang dialihkan dari Jalan RE Martadinata. Ini dilakukan untuk menghindari bentrok antarpengemudi angkutan umum yang rutenya saling bersinggungan.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sub Dinas Perhubungan Jakarta Utara Syamsul Mirwan mengatakan, pihaknya akan berdiskusi dengan para sopir angkutan umum tersebut untuk mencari solusi atas tumpang tindih rute tersebut.

Sejak ambrolnya sebagian Jalan RE Martadinata, Kamis (16/9/2010) dini hari lalu, arus lalu lintas dari Ancol-Tanjung Priok dialihkan melalui Jalan Danau Sunter Barat-Jalan Danau Sunter Utara-Jalan Yos Sudarso-Tanjung Priok.

Adapun arus sebaliknya dialihkan berputar di Pos 3 Pelabuhan Tanjung Priok melalui Jalan Enggano-Jalan Yos Sudarso-Jalan Gaya Motor atau Jalan Danau Sunter Selatan-Jalan Danau Sunter Barat atau Jalan H Benyamin Sueb (Kemayoran)-RE Martadinata.

Dalam kondisi darurat seperi sekarang, sebagian mikrolet M-15 dan M-15A jurusan Tanjung Priok-Stasiun Jakarta-Kota juga menggunakan jalan yang sehari-hari dilewati Angkutan Pengganti Bemo (APB) 04 dan APB 03. Angkutan-angkutan ini acap berebut penumpang di Kampung Bahari, Warakas, Danau Sunter, dan Jalan Gaya Motor.

"Kami berusaha agar persinggungan angkutan ini terjadi sekecil mungkin," kata Syamsul seusai mengikuti upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-39 di Lapangan IRTI Monas, Selasa (21/9/2010).

"Sebisa mungkin jalur M-15 diatur kembali agar tidak bebas berputar-putar di dalam (perumahan warga)," jelasnya.

Untuk itu, kata Syamsul, pihaknya akan mempelajari rute terbaik untuk angkutan-angkutan umum tersebut, kemudian menyosialisasikannya kepada para operator angkutan umum beserta para sopir, serta para lurah dan camat di wilayah tersebut.

"Kami sudah bicara dengan para sopir APB 04 dan besok rencananya akan bertemu dengan operator M-15," tambah Syamsul.

Munculnya tumpang-tindih rute angkutan umum ini tidak hanya membuat para sopir angkutan tersebut merasa gerah. Sejumlah tukang ojek yang ditemui Kompas.com di sekitar lokasi kejadian pun mengeluhkan pengalihan rute di wilayah tersebut. Mereka semakin sering kehilangan penumpang karena jalur yang biasa mereka tempuh telah dilalui oleh angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com